Jakarta - Pengakuannya yang mengejutkan tentang seks bebas dan pesta narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas/LP) Narkotika Cipinang dengan terpidana mati atas kepemilikan ribuan sabu-sabu dan jenis narkoba lainnya, Freddy Budiman (37), membuat nama Vanny Rossyane disorot media.
Hal itu, tak dipungkiri oleh Vanny juga pasti akan mengancam keselamatannya. Dari petikan beberapa wawancara eksklusifnya dengan sebuah stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu, Vanny mengungkapkan, bila bos narkoba sekelas Freddy bisa mengendalikan apa saja, termasuk berencana membunuhnya.
"Dia (Freddy, red) bisa melakukan apa saja dari dalam penjara. Mulai bisnis narkobanya, bahkan mengancam nyawa saya, karena saya telah membongkar kebobrokan Lapas dan kebebasannya mengendalikan semua dari dalam Lapas," tutur Vanny di dalam wawancara tersebut.
Ancaman pembunuhan tidak menutup kemungkinan bisa diterima oleh Vanny, karena keberaniannya 'bernyanyi' ke publik tentang bobroknya sistem di Lapas tersebut.
Apa yang ia lakukan itu, bahkan membuat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia kecolongan, sehingga dia segera membenahi sistem Lapas di Indonesia yang memang telah lama dikabarkan bobrok.
Menurut Vanny, Freddy memiliki orang banyak di belakangnya. Tapi, ia tidak takut didor oleh gembong narkoba itu.
"Kalau saya mati tiba-tiba, paling sudah ketahuan siapa yang membunuh. Kalau nggak Freddy, ya pasti Anggita Sari (pacar Freddy sekarang, red). Mereka pasti akan ngerjain saya," ungkap perempuan berusia 22 tahun ini.
Vanny mengatakan, bila dirinya sudah siap mati sejak memutuskan untuk mengeluarkan statement di depan publik terkait seks bebas dan pesta narkoba yang kerap dilakukan oleh Freddy dan dirinya di dalam sebuah ruangan - yang diduga merupakan ruangan Kalapas Narkoba, Thurman Hutapea, yang kini sudah dicopot dari jabatannya. Pun, membongkar sistem Lapas yang penuh dengan kebobrokan.