Dari ajang lomba tersebut sejumlah piala tersusun rapi di lemari rumah orangtuanya di Surabaya.Bernama lengkap Ellania Hutama Putri, biasa dipanggil Ella ,Setelah pada tahun 2009 mengeluarkan single “egois” bergenre pop melankolis karya Herman Seveenten.Penyanyi Ella E membuka terobosan baru di warna musik Indonesia dengan karya terbarunya.
Single dengan genre musik pop trance berjudul “Kiss Me Flying High” menjadi karya Ella E membuka warna baru music industry.“Musik trance sebenarnya belum terlalu lama kenalnya. Semenjak pindah ke Jakarta baru mengenal music trance. Pertama kali mendengar warna music trance aku langsung suka dan merasa aku sudah menemukan possessionku di musik . Sayangnya sering terdengar musisi luar saja di genre ini, seperti Edward Maya,Arash,Dash Berlin atau Afro Jack. Nama orang Indonesia mana di music bergenre ini.??.Karena itu aku mau menjadi duta warna music ini di Indonesia,” jelas Ella E.
Musik Trance sendiri adalah jenis music dance electronic yang berkembang di era 1990-an.musik yang sering dimainkan di klub-klub hingga sering disebut music trance adalah music klub.”Kiss Me Flying High tidak disko banget lebih ngepop sebenarnya.Lebih downbeat dan ada tambahan instrument Biola oleh Henry Lamiri sehingga music ini bisa enjoyable tidak hanya di klub tapi dimana saja”ucap Ella E.
Tema Single “Kiss Me Flying High” bercerita tentang Romantisme pasangan kekasih yang saling tidak mau berjauhan.Sehingga sang kekasih melemparkan rayuan maut untuk pasangannya. Lagu ini merupakan karya Gie Gaijin, Ella E dan Rahayu Kertawiguna.
” Kisahnya tentang rayuan seorang kekasih pada pasangannya untuk tidak meninggalkan dirinya .So kiss me don’t live me and I will make you flying high itu rayuannya.karena dia tidak bisa sendiri melewati malam itu tanpa kekasihnya,”ucap Ella E.
Dengan lirik didominasi bahasa inggris ,Ella E ingin menunjukkan karya anak bangsa di muka dunia melalui music.”I want to be different and to educate young Indonesian, tidak harus menikmati music dari luar negri saja.tapi tunjukkan kita bisa membuat karya sendiri dan lebih mencintai karya tersebut.sehingga karya kita bisa menjadi konsumsi warga dunia juga”.
