Beberapa tahun belakangan, David Chalik sering terlihat menjadi host acara religi. Entah di stasiun televisi ataupun off air. Ia mengaku memang agak selektif dalam menerima tawaran pekerjaan. Jika tidak memberi manfaat bagi orang lain, dia akan menolak tawaran tersebut.
"Saya masih David yang sama, kok, hanya saja memang agak jarang mengisi acara televisi. Saya lebih sering menjadi bintang tamu acara-acara dakwah atau syiar karena saya bisa menemukan ketenangan batin di sana," imbuh dia.
Pernah suatu ketika, saat dirinya tidak memiliki uang dan sedang tidak bekerja, ada tawaran pekerjaan yang bertentangan dengan syiar yang ia pelajari. Dengan bayaran yang lumayan menggiurkan, David menolak dengan halus.
"Namun, tidak sampai 2 X 24 jam, saya ditelepon oleh salah satu stasiun televisi menawarkan pekerjaan untuk menjadi host acara dakwah keliling Indonesia. Bisa dibayangkan berapa kali lipat rezeki yang diberikan Allah ketika saya benar-benar ikhlas menolak tawaran yang tidak sesuai dengan akidah yang saya yakini," ujar dia saat ditemui dalam acara peluncuran "Menggapai Ridho Allah" yang selama bulan Ramadan tayang di tvOne, beberapa waktu lalu.
Dia pun mengungkapkan betapa miris hatinya ketika mendengarkan masih banyak da'i di daerah terpencil yang tidak mendapatkan perhatian pemerintah.
"Mereka rela hanya makan daun-daunan selama berhari-hari demi mensyiarkan agama Islam. Kalau saya berani menolak tawaran program yang bernilai jutaan rupiah itu belum apa-apa dibandingkan dengan apa yang mereka lakukan. Ternyata masih ada orang-orang mulia seperti mereka yang rela tidak dibayar, bahkan jemaahnya meminta uang kepada mereka," jelas dia sambil menitikkan air mata. Smn/R-4