Menurut ibu satu anak ini, hidup ini harus memilih dan dia memutuskan akan meninggalkan dunia entertain.
"Sekolah udah beres, modal pendidikan cukup, usia untuk menyiapkan mental juga cukup. 40 tahun, pengalaman hidup juga cukup. Dan ada kesempatan yang datang ke saya. Selain itu dorongan dari keluarga, ibu, nenek. Mereka bilang sekolah mau kumpulin ijazah buat apa. Ini kan memanfaatkan ilmu yang saya punya. Saya lihat ini lahan atau area ilmu yang saya punya, miliki lewat jalur yang saya miliki," kata Desy saat ditemui dalam acara Aksi Nyata di Desa Cijurey, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu ( 15/7).
Ia juga mencoba mengaplikasikan ilmunya untuk bisa memajukan kesejahteraan masyarakat di desa-desa yang ada di Sukabumi khususnya dan umumnya untuk masyarakat Indonesia yang memang membutuhkan Aksi Nyata. Program Aksi Nyata PAN ini secara simbolik memberikan 30 mesin jahit kepada penjahit yang ada di desa Cijurey kabupaten Sukabumi. Desy berharap bisa membantu perekonomian masyarakat setempat.
"Target program ini seluruh masyarakat. Indonesia, bisa memiliki akses untuk menikmati program ini. Nah, yang spesial saat ini, karena saya di Cijurey, Sukabumi, dimana ada 30 kelompok penjahit. Supaya mereka juga bisa bekerja lebih cepat lagi, dan order makin banyak," pungkas dia. smn/R-4