Penyandang gelar Putri Indonesia 2006, Agni Pratistha, tampaknya mulai ketagihan main film. Sudah tiga kali ia mencoba dunia seni peran tersebut, dan menurutnya pengalaman ini walau masih sangat baru buat dirinya, namun ia kian menikmatinya.
"Ini (Cinta Tapi Beda, red) film ketiga aku. Perannya sebagai Diana yang mencintai seorang pria beda agama. Seputar itulah ceritanya. Kan banyak juga terjadi di dunia nyata orang yang berbeda agama, suku, bahkan ras yang menikah tapi sukses sampai ajal menjemput. Meskipun banyak juga yang gagal, karena perbedaan itu," ungkap Agni saat ditemui Koran Jakarta di sebuah restoran di kawasan Sudirman, Jakarta (12/11).
Menurut cerita ia, dirinya pernah berdoa untuk dapat peran sebagai penari, karena sebenarnya dia sangat menyukai dunia tari. Tapi hal tersebut tak terlaksana karena ia tak diperkenankan les tari oleh orang tuanya. "Seminggu sebelum ditawarin film ini aku sempat berdoa secara spesifik, meminta kepada Tuhan. Dan seminggu kemudian doaku dijawab oleh Tuhan. Senang banget apalagi narinya belajar langsung sama Mas Eko. Dulu juga pernah ingin belajar tari, tapi nggak ada sanggar yang menerima, karena postur aku terlalu tinggi," papar dia.
Dalam film arahan sutradara Hanung Bramantyo tersebut, Agni menilai begitu banyak adegan seru yang membuat Agni tertantang untuk melakukannya. Hal tersebut kian memicunya apalagi sesi pengambilan gambarnya melibatkan aktor dan aktris senior seperti Jajang C Noor, Ayu Diah Pasha, Agus Kuncoro. "Teman-teman dilokasi sangat membantu aku untuk bisa bermain total," pungkas pemilik nama lengkap Agni Pratistha Arkadewi Kuswardono itu. smn/R-3
Who Wore it Better?
Sebagai bintang, para selebritas tentunya ingin penampilan mereka berbeda dari orang lain. Namun apa jadinya, jika ada dua selebritas yang mengenakan pakaian sama persis? Berikut ini, adalah pengalaman 'tak nyaman' yang mereka alami, dan tersedia box kosong untuk tempat Anda menilai, selebritas mana yang lebih cocok mengenakan busana tersebut.
Britney Spears dan Kerry Washington
Britney Spears pernah terlihat memakai gaun Stella McCartney Pre-Fall 2012 saat menuju Graumans Chinese Theater in Hollywood, California, pada 11 September 2012 untuk pemutaran perdana acara X-Factor. Floral print di gaun biru itu membuat penampilannya terlihat 'berat', karena sepertinya gaun itu terlalu kecil untuk ukuran badannya yang tak lagi langsing. Banyak yang mencibir kala itu, karena secara keseluruhan pakaian itu terlihat terlalu ketat di badannya.
Uniknya, mungkin Brit tak pernah tahu, kalau gaun yang sama pernah dipakai Kerry Washington pada bulan April, untuk acara film Django Unchained bersama Leonardo DiCaprio, Jamie Foxx dan Christoph Waltz. Kala itu acara ini dihelat di The Ritz Carlton Hotel, Cancun, Meksiko. Kala itu, gaun ini terlihat cantik dikenakan Kerry yang punya badan langsing seperti gitar Spanyol.
Salma Hayek dan Jessica Ennis
Salma Hayek memakai gaun warna coral dari Alexander McQueen Spring 2012 ketika menghadiri Paris Fashion Week, Oktober 2011. Gaun dengan belt hitam itu ia padukan dengan clutch gelap dan high heels hitam. Sayangnya peraih medali emas olimpiade, Jessica Ennis juga memakai gaun sama, ketika menghadiri acara Athletics Night di Omega House, London, Agustus 2012.
Agaknya warna gaun itu lebih cocok dikenakan Jessica dengan tubuh kencang berisi, khas atletnya, plus kesederhanaan dirinya yang memadukan hal itu dengan arloji, anting emas kecil, serta riasan wajah dan rambut sederhana, dibanding kalung emas yang Hayek kenakan.
Christina Ricci dan Olivia Munn
Christina Ricci, ialah orang pertama yang mengenakan gaun Valentino Resort 2013 pada September 2012, ketika menghadiri acara New York Fashion Week 2012. Aktris mungil ini memadukan gaun bunga warna-warninya dengan tas Chanel dan pump shoes kulit hitam.
Sayangnya, selang tidak beberapa lama, pada 27 Oktober 2012, Olivia Munn mengenakan gaun yang sama di acara 8th Annual Pink Party, Los Angeles. Mungkin gaun pastel ini terlalu 'manis' untuk gambaran seseorang yang seksi seperti Olivia, namun sepatu hitam yang dikenakan Ricci, jelas terlihat kurang pantas dengan keceriaan pastel gaunnya, dan dalam hal ini Olivia kami nilai lebih unggul dengan sepatu Valentino 'Rockstud' pumps.
Jessica Alba dan Lily Donaldson
Siapa yang mengenakan Lanvin lebih baik? Jessica Alba atau Lily Donaldson? Jessica Alba pertama kali memakai Lanvin Spring 2012 warna hitam-ivory yang elegan ini, pada Paris Fashion Week 2012. Jessica tampil cantik dengan sepatu dan cincin hitam besar agar menjaga suasana hitam-putihnya hidup. Ditambah dengan tata rias rambut yang chic membuat tampilannya kian sophisticated.
Lalu ada Lily Donaldson yang tampil identik dengan gaun sama, ketika membuka Harrods Summer Sale di bulan Juni 2012. Ia menambah penampilannya dengan perhiasan dari Boodies, namun tetap membuat tampilannya tetap simple. Make up yang minimalis, simple swept-up ponytail, pump shoes hitam membuat tampilannya simple namun anggun. Agak sulit membandingkan keduanya, karena keduanya sama-sama terlihat baik dalam balutan gaun ini. Namun, kaki jenjang Lily membuat tampilan monokrom asimetris one-shoulder tampak lebih menarik.
Anne Hathaway, Elle Macpherson, dan Eva Green
Gaun berleher tinggi dari Tom Ford dikenakan lebih dari dua kesempatan oleh selebriti berbeda. Anne Hathaway memakainya pada saat menjadi host di acara Oscar pada 27 Februari 2011. Gaun ini tidak terlalu membuat Anne terlihat memesona, malah cenderung 'biasa'.
Lalu model Elle Macpherson memakainya pada Januari 2012 di acara National Television Awards di London. Gaun yang sudah berkilau itu, dia tambahkan dengan perhiasan berupa anting berlian dan clutch yang juga mencolok, sebuah usaha keras yang sebenarnya tidak membawa hasil maksimal.
Eva Green bisa dibilang yang paling bagus menegnakan gaun ini. Ia memakainya pada premier 'Dark Shadows' di Los Angeles pada Mei 2012. Kala itu ia terlihat gothic, glamor, dan memberi kesan dark, membuat gaun ini menjadi 'unforgettable'. Namun keputusan terakhir tetap kami serahkan kepada Anda, untuk menilai artis mana yang lebih cocok memakainya. arm/R-1
Pendapat Mereka
Keith Foo ( Aktor )
Jauhi Orang yang Pakai Baju Sama
Bagi aktor Keith Foo, memakai baju sama dengan orang lain adalah hal biasa. Apalagi, dirinya mengaku bukan sebagai pria pemilih pakaian. Ia bahkan biasa membeli baju di mal meski punya risiko banyak orang akan memakai baju yang sama.
"Kemungkinannya kecil, ada orang kebetulan pakai baju sama dengan saya di acara sama. Kalaupun secara ajaib bisa terjadi begitu, nggak mungkin juga saya balik lagi ke rumah, untuk ganti pakaian. Paling dalam hati saya berkata salah kostum. Langkah selanjutnya berusaha menjaga jarak dengan orang yang pakai baju sama tadi," kata pacar Tyas Mirasih ini senyum-senyum, ditemui di Planet Hollywood, beberapa hari lalu.
Ia mengaku pernah mengalami kejadian seperti itu dua kali. "Satu di Malaysia, kedua saat mau pergi nonton. Jauh-jauh saja biar nggak disamain orang. Kadang sih merasa pasaran, kok bisa sama persis, jangan-jangan kita belinya di mal yang sama? Ha ha ha, tapi habis mau diapain lagi?" tambah pria yang berbahasa Indonesia dengan terbata ini.
Baju apa pun yang dipakai, menurutnya tergantung siapa yang memakai. "Karena saya nggak terlalu pemilih. Nggak harus merk apa, dan beli di butik mana. Saya cari yang nyaman dan pas di badan saja. Jadi nggak pernah sampai jadi korban iklan yang katanya limited edition," pungkas pria asal Malaysia itu.
Intan Febrina ( Sosialita )
Tak Perlu Marah, Jika Punya Baju Kembar
Buat sebagian orang, memakai baju sama dengan orang lain adalah masalah besar yang jika benar-benar terjadi, akan menjadi preseden memalukan. Namun Intan Febrina, salah satu sosialita di Jakarta punya komentar sendiri tentang hal ini. "Hem, kalau aku sih biasa saja ya. Malah kalau bisa aku ajak dia ngobrol, dan foto bareng," ujarnya ditemui di Plaza Senayan, beberapa waktu lalu.
Intan juga pernah mengalami kejadian itu, saat datang ke sebuah acara. "Pernah, lalu aku tanya ke dia beli di mana. Ternyata dia beli di negara lain meski dengan brand sama," tambahnya. Semua negara mungkin ada standar model dan warna masing-masing. Tapi bagaimana jika sebuah butik ternama, menjanjikan kalau baju tersebut limited edition namun kenyataanya banyak beredar?
"Nggak perlu marah lah tentang masalah begituan. Paling aku hanya memberi komentar ke manajer butik, agar lebih aware terhadap pelayanan pada konsumen. Dan kita sebagai pelanggan, juga jangan mudah percaya dengan promosi butik, karena apapun bentuk promosi itu, sebenarnya tetap merupakan keuntungan bagi penjual," jelasnya.
Tahun lalu, ia sendiri pernah mengalami kejadian tersebut, dalam acara fashion show di salah satu mal Jakarta. Baju yang ia beli dan dikatakan limited edition ternyata ada yang pakai juga. Dan sampai sekarang, baju itu tidak pernah lagi dipakai oleh Intan, dan hanya jadi koleksi di rumah. smn/R-1
Britney Spears dan Kerry Washington
Britney Spears pernah terlihat memakai gaun Stella McCartney Pre-Fall 2012 saat menuju Graumans Chinese Theater in Hollywood, California, pada 11 September 2012 untuk pemutaran perdana acara X-Factor. Floral print di gaun biru itu membuat penampilannya terlihat 'berat', karena sepertinya gaun itu terlalu kecil untuk ukuran badannya yang tak lagi langsing. Banyak yang mencibir kala itu, karena secara keseluruhan pakaian itu terlihat terlalu ketat di badannya.
Uniknya, mungkin Brit tak pernah tahu, kalau gaun yang sama pernah dipakai Kerry Washington pada bulan April, untuk acara film Django Unchained bersama Leonardo DiCaprio, Jamie Foxx dan Christoph Waltz. Kala itu acara ini dihelat di The Ritz Carlton Hotel, Cancun, Meksiko. Kala itu, gaun ini terlihat cantik dikenakan Kerry yang punya badan langsing seperti gitar Spanyol.
Salma Hayek dan Jessica Ennis
Salma Hayek memakai gaun warna coral dari Alexander McQueen Spring 2012 ketika menghadiri Paris Fashion Week, Oktober 2011. Gaun dengan belt hitam itu ia padukan dengan clutch gelap dan high heels hitam. Sayangnya peraih medali emas olimpiade, Jessica Ennis juga memakai gaun sama, ketika menghadiri acara Athletics Night di Omega House, London, Agustus 2012.
Agaknya warna gaun itu lebih cocok dikenakan Jessica dengan tubuh kencang berisi, khas atletnya, plus kesederhanaan dirinya yang memadukan hal itu dengan arloji, anting emas kecil, serta riasan wajah dan rambut sederhana, dibanding kalung emas yang Hayek kenakan.
Christina Ricci dan Olivia Munn
Christina Ricci, ialah orang pertama yang mengenakan gaun Valentino Resort 2013 pada September 2012, ketika menghadiri acara New York Fashion Week 2012. Aktris mungil ini memadukan gaun bunga warna-warninya dengan tas Chanel dan pump shoes kulit hitam.
Sayangnya, selang tidak beberapa lama, pada 27 Oktober 2012, Olivia Munn mengenakan gaun yang sama di acara 8th Annual Pink Party, Los Angeles. Mungkin gaun pastel ini terlalu 'manis' untuk gambaran seseorang yang seksi seperti Olivia, namun sepatu hitam yang dikenakan Ricci, jelas terlihat kurang pantas dengan keceriaan pastel gaunnya, dan dalam hal ini Olivia kami nilai lebih unggul dengan sepatu Valentino 'Rockstud' pumps.
Jessica Alba dan Lily Donaldson
Siapa yang mengenakan Lanvin lebih baik? Jessica Alba atau Lily Donaldson? Jessica Alba pertama kali memakai Lanvin Spring 2012 warna hitam-ivory yang elegan ini, pada Paris Fashion Week 2012. Jessica tampil cantik dengan sepatu dan cincin hitam besar agar menjaga suasana hitam-putihnya hidup. Ditambah dengan tata rias rambut yang chic membuat tampilannya kian sophisticated.
Lalu ada Lily Donaldson yang tampil identik dengan gaun sama, ketika membuka Harrods Summer Sale di bulan Juni 2012. Ia menambah penampilannya dengan perhiasan dari Boodies, namun tetap membuat tampilannya tetap simple. Make up yang minimalis, simple swept-up ponytail, pump shoes hitam membuat tampilannya simple namun anggun. Agak sulit membandingkan keduanya, karena keduanya sama-sama terlihat baik dalam balutan gaun ini. Namun, kaki jenjang Lily membuat tampilan monokrom asimetris one-shoulder tampak lebih menarik.
Anne Hathaway, Elle Macpherson, dan Eva Green
Gaun berleher tinggi dari Tom Ford dikenakan lebih dari dua kesempatan oleh selebriti berbeda. Anne Hathaway memakainya pada saat menjadi host di acara Oscar pada 27 Februari 2011. Gaun ini tidak terlalu membuat Anne terlihat memesona, malah cenderung 'biasa'.
Lalu model Elle Macpherson memakainya pada Januari 2012 di acara National Television Awards di London. Gaun yang sudah berkilau itu, dia tambahkan dengan perhiasan berupa anting berlian dan clutch yang juga mencolok, sebuah usaha keras yang sebenarnya tidak membawa hasil maksimal.
Eva Green bisa dibilang yang paling bagus menegnakan gaun ini. Ia memakainya pada premier 'Dark Shadows' di Los Angeles pada Mei 2012. Kala itu ia terlihat gothic, glamor, dan memberi kesan dark, membuat gaun ini menjadi 'unforgettable'. Namun keputusan terakhir tetap kami serahkan kepada Anda, untuk menilai artis mana yang lebih cocok memakainya. arm/R-1
Pendapat Mereka
Keith Foo ( Aktor )
Jauhi Orang yang Pakai Baju Sama
Bagi aktor Keith Foo, memakai baju sama dengan orang lain adalah hal biasa. Apalagi, dirinya mengaku bukan sebagai pria pemilih pakaian. Ia bahkan biasa membeli baju di mal meski punya risiko banyak orang akan memakai baju yang sama.
"Kemungkinannya kecil, ada orang kebetulan pakai baju sama dengan saya di acara sama. Kalaupun secara ajaib bisa terjadi begitu, nggak mungkin juga saya balik lagi ke rumah, untuk ganti pakaian. Paling dalam hati saya berkata salah kostum. Langkah selanjutnya berusaha menjaga jarak dengan orang yang pakai baju sama tadi," kata pacar Tyas Mirasih ini senyum-senyum, ditemui di Planet Hollywood, beberapa hari lalu.
Ia mengaku pernah mengalami kejadian seperti itu dua kali. "Satu di Malaysia, kedua saat mau pergi nonton. Jauh-jauh saja biar nggak disamain orang. Kadang sih merasa pasaran, kok bisa sama persis, jangan-jangan kita belinya di mal yang sama? Ha ha ha, tapi habis mau diapain lagi?" tambah pria yang berbahasa Indonesia dengan terbata ini.
Baju apa pun yang dipakai, menurutnya tergantung siapa yang memakai. "Karena saya nggak terlalu pemilih. Nggak harus merk apa, dan beli di butik mana. Saya cari yang nyaman dan pas di badan saja. Jadi nggak pernah sampai jadi korban iklan yang katanya limited edition," pungkas pria asal Malaysia itu.
Intan Febrina ( Sosialita )
Tak Perlu Marah, Jika Punya Baju Kembar
Buat sebagian orang, memakai baju sama dengan orang lain adalah masalah besar yang jika benar-benar terjadi, akan menjadi preseden memalukan. Namun Intan Febrina, salah satu sosialita di Jakarta punya komentar sendiri tentang hal ini. "Hem, kalau aku sih biasa saja ya. Malah kalau bisa aku ajak dia ngobrol, dan foto bareng," ujarnya ditemui di Plaza Senayan, beberapa waktu lalu.
Intan juga pernah mengalami kejadian itu, saat datang ke sebuah acara. "Pernah, lalu aku tanya ke dia beli di mana. Ternyata dia beli di negara lain meski dengan brand sama," tambahnya. Semua negara mungkin ada standar model dan warna masing-masing. Tapi bagaimana jika sebuah butik ternama, menjanjikan kalau baju tersebut limited edition namun kenyataanya banyak beredar?
"Nggak perlu marah lah tentang masalah begituan. Paling aku hanya memberi komentar ke manajer butik, agar lebih aware terhadap pelayanan pada konsumen. Dan kita sebagai pelanggan, juga jangan mudah percaya dengan promosi butik, karena apapun bentuk promosi itu, sebenarnya tetap merupakan keuntungan bagi penjual," jelasnya.
Tahun lalu, ia sendiri pernah mengalami kejadian tersebut, dalam acara fashion show di salah satu mal Jakarta. Baju yang ia beli dan dikatakan limited edition ternyata ada yang pakai juga. Dan sampai sekarang, baju itu tidak pernah lagi dipakai oleh Intan, dan hanya jadi koleksi di rumah. smn/R-1
Ketika Sepatu Berbicara
Seperti kita ketahui, sepatu memiliki banyak bentuk, warna, dan fungsi. Tapi tahukah Anda, bahwa alas kaki itu bukan hanya seonggok benda mati untuk diinjak? Lebih dari itu, sepatu bisa 'berbicara' tentang siapa diri Anda.
Studi terbaru di pertengahan 2012 yang dipublikasi Journal of Research in Personality mengemukan hasil penelitian dari University of Kansas dan Wellesley College yang menunjukkan fakta, bahwa melalui sepatu, ada banyak hal dapat terbaca tentang siapa pemakainya. Ya, sepatu mampu 'menyampaikan potongan-potongan informasi tentang karakter dan sifat pemilik.
Hal ini bisa terjadi karena sepatu Anda menyimpan isyarat nonverbal dan pesan simbolik. Penelitian itu berlangsung dengan metode periset yang terdiri dari Omri Gillath, Fiona Ge, dan Christian S Crandall, meminta 63 mahasiswa untuk melihat 208 gambar relawan, yang sebelumnya telah lebih dulu mengisi kuisioner tentang kepribadian mereka.
Hasilnya, para siswa itu mampu menentukan usia, jenis kelamin, pendapatan, kecenderungan politik, dan kepribadian seseorang dengan akurasi 90 persen, hanya dengan melihat gaya, warna, dan kondisi sepatu yang orang lain pakai. "Orang-orang sering memilih sepatu untuk 'mengirim pesan', tapi terkadang pesan yang disampaikan kurang tepat diterima orang lain," ujar Christian Crandall.
Beberapa psikolog juga memberi catatan penting, bahwa jarang sekali ada orang memilih sepatu yang tidak mewakili pencitraan dirinya. "Anda akan mendapat banyak informasi, mengenai seseorang hanya dalam hitungan detik, ujar Christian, pemimpin penelitian ini, yang juga profesor psikologi sosial dari University of Kansas.
"Wajah, kepala, rambut, mungkin bisa memberi gambaran tentang pribadi seseorang, tapi bagaimana bagian lainnya? Bagaimana dengan sepatu? Sepatu adalah dasar outfit Anda. Pakaian itu kostum, dan sepatu bagian dari itu. Selama ini, kebanyakan bagian yang paling diperhatikan ketika berpakaian ialah sepatu," jelas Crandall, dikutip dari Abcnews.go.com.
Namun, meski Anda dapat menebak kepribadian seseorang melalui sepatu yang dipakainya, tetap saja, manusia adalah makhluk unik yang memiliki kepribadian beragam sehingga analisa karakter seseorang dari sepatu, tak bisa sepenuhnya dijadikan patokan pasti. Crandall pun mencoba menjelaskan tentang hal ini, "Hasilnya memang bisa akurat, meski kadang-kadang tidak."
Yang pasti, kebanyakan orang memilih sepatu sengaja disesuaikan dengan kepribadiannya. Jadi, kalau Anda memiliki teman yang sepatunya mencolok dan penuh warna, bisa jadi, ia tipe orang yang menyenangi kebebasan dan ekstrover. Berikut ini adalah jenis karakter seseorang yang dapat dilihat dari model sepatu yang dipilihnya:
Old Shoes
Ini jenis sepatu yang terlihat buruk, lusuh, atau compang-camping. Menandakan pemakainya seseorang pemikir yang liberal. Mereka memakainya hanya sebagai fungsi (alas kaki), dan tidak peduli apa yang orang lain pikirkan tentang diri mereka. Mereka juga tak resah meski dikatakan tidak bisa dandan. Menurut penelitian Christian Crandall, orang-orang dengan karakter seperti ini agak sulit membangun hubungan dengan orang lain.
New Shoes
Orang yang senang tampil dengan sepatu (keluaran) baru atau sepatu yang tampak terawat (seperti baru), menampilkan karakter pemiliknya yang memiliki kecemasan terhadap hubungan yang ia jalin dengan orang lain. Orang yang gemar memakai sepatu jenis ini, amat memperhatikan penampilan, dan khawatir tentang pemikiran orang terhadap dirinya. Tak hanya fokus pada sepatu, orang dengan karakter macam ini, juga detail jika bicara tentang pernak-pernik mode yang lain.
High Fashion
Ada beberapa kesimpulan yang bisa kita temukan jika mendapati ada orang senang memakai sepatu High Fashion. Pertama, mereka memiliki standar gaya tertentu (karena berpenghasilan tinggi) dan amat peduli dengan masalah gengsi. "Jika ada seseorang memakai sepatu Christian Louboutins, kita tahu, dia sangat peduli penampilan dan memiliki uang banyak untuk membeli sepatu mahal itu," ujar Crandall. Seseorang yang memakai sepatu mahal, biasanya cenderung senang memperlihatkan kaki mereka, yang terbungkus alas kaki dengan merek ternama.
Sneaker
Orang-orang yang memakai high top akan cenderung terlihat angkuh, introver, dan kurang teliti. Tapi ketika dipadu dengan pakaian menakjubkan, hal ini berubah. "Jika seseorang memakai jas dan sepatu kanvas merah Chuck Taylors, saya tahu orang itu mencoba melanggar aturan. Karena sepatu kanvas merah adalah sesuatu yang menarik, tapi ketika dikenakan bersama jas, akan menampilkan bentuk yang lebih luar biasa." Secara garis besar, orang yang memilih sepatu kets (Sneaker), telah mengkombinasikan mode dan kenyamanan.
Untuk pria yang gemar memakai sepatu kets, biasanya tipe orang yang suka bermain aman, dan tidak suka menarik perhatian orang lain, sedangkan untuk perempuan, hal ini melambangkan sifat enerjik. Mereka yang memakai sneaker colorful, biasanya memiliki kestabilan emosi, dibanding yang memakai warna-warna netral. Selain itu, sepatu kets mencirikan kreativitas, dan pemakainya biasanya sering merasa jenuh bekerja di dalam ruangan.
High Heels
Perempuan yang memakai sepatu berhak tinggi, mencerminkan kekuatan. Apalagi, jika bentuknya stilleto dengan hak tipis, tinggi, dan ujung runcing, secara gamblang merepresentasikan diri sebagai lambang kekuatan untuk berdiri seimbang di atas sepatu yang sulit.
Sepatu macam itu mencirikan pemakainya adalah perempuan yang tenang. Pemakainya biasanya ingin menonjolkan sisi feminitas. Selain itu, Stiletto juga membantu menunjukkan kemapanan, baik dalam sisi karier maupun profesi. Pemiliknya ingin menampilkan sisi sensual, seksi, sekaligus powerful.
Sementara yang senang memakai wedges, ia dikenal lebih rendah hati, dan orang yang memakainya memiliki kepribadian fleksibel. Terkadang, perempuan yang kurang percaya diri dengan tinggi tubuhnya, memilih sepatu jenis ini.
Boots
Jika perempuan yang memakainya, bisa jadi ia memiliki karakter kuat, dan ingin tampil beda. Ia juga cenderung memiliki keinginan menjadi pusat perhatian. Menurut Crandall, perempuan yang mengenakan ankle boots, memiliki kepribadian agresif. Secara umum, mereka adalah orang yang percaya diri, tahu apa yang dimau, dan mengikuti gairah hidup. Tidak suka terikat pada pandangan tertentu, mencirikan kemandirian dan jiwa petualang.
Flat Shoes
Pemakai sepatu datar, mencerminkan pribadi yang down to earth, produktif, dan aktif. Sepatu jenis ini juga memungkinkan pemakainya melakukan berbagai kegiatan, karena nyaman. Flat shoes biasanya dipakai perempuan feminin sekaligus aktif. Ia ramah, cepat beradaptasi, namun bisa jadi sangat sensitif jika menyangkut hal-hal tertentu.
arm/R-1
Komentar Selebritas
Agni Pratistha
Yang Nyaman Dipakai Bela Diri
Memiliki badan tinggi dan kaki jenjang membuat Agni Pratistha susah mendapat sepatu pas untuknya. Jika ingin memakai high heels, ia sampai harus memesan atau membeli merek tertentu yang harganya lumayan menguras dompet. Tak hanya itu, ia juga selalu memilih sepatu yang sesuai dengan karakternya, yang sederhana, namun sporty.
"Dulu aku pikir, sepatu hanya untuk dipakai sebagai alas kaki. Tapi sekarang, aku setuju kalau sepatu mencerminkan pribadi pemakainya. Sekarang, aku banyak mengoleksi sepatu kets dan boot. Setelah aku pikir-pikir, kenapa banyak membeli sepatu jenis itu karena pada dasarnya kalau sampai terjadi apa-apa di jalan, aku bisa melakukan perlawanan dan lari dengan cepat," ungkap mantan Putri Indonesia itu, ditemui beberapa hari lalu.
Menurut Agni, warna sangat menunjukkan kepribadian pemilik. Kalau dirinya, lebih suka warna-warna kalem seperti cokelat, hitam, dan hijau. Namun sesekali, dirinya juga suka menggunakan high heels, misalnya untuk datang ke acara fashion dan acara resmi lain.
"I love high heels, kalau untuk gaya pasti pakai itu. Tapi, karena teman-temanku tak terlalu tinggi, kalau mau pakai high heels aku janjian dulu, biar mereka juga merasa nyaman. Ada lho, satu merek sepatu favorit aku, dia enak banget dipakai dan empuk. Kaki aku ukurannya nomor 41 dan dia punya nomor itu. Jarang ada produsen sepatu wanita menyediakan high heels nomor itu. Sudah begitu, dia enak untuk dibawa jalan-jalan," ujar wanita jangkung ini.
Menurut dia, high heels bisa menunjukkan jati dirinya yang kadang feminin. Agni mengaku sudah memakai high heels sejak 14 tahun. "Aku nggak pernah merasa kesusahan pakai high heels. Aku bersyukur tidak membutuhkan waktu penyesuaian yang lama. Lecet sih biasa, tapi kan sekarang ada antilecetnya, dijual," pungkas dia. smn/R-1
Studi terbaru di pertengahan 2012 yang dipublikasi Journal of Research in Personality mengemukan hasil penelitian dari University of Kansas dan Wellesley College yang menunjukkan fakta, bahwa melalui sepatu, ada banyak hal dapat terbaca tentang siapa pemakainya. Ya, sepatu mampu 'menyampaikan potongan-potongan informasi tentang karakter dan sifat pemilik.
Hal ini bisa terjadi karena sepatu Anda menyimpan isyarat nonverbal dan pesan simbolik. Penelitian itu berlangsung dengan metode periset yang terdiri dari Omri Gillath, Fiona Ge, dan Christian S Crandall, meminta 63 mahasiswa untuk melihat 208 gambar relawan, yang sebelumnya telah lebih dulu mengisi kuisioner tentang kepribadian mereka.
Hasilnya, para siswa itu mampu menentukan usia, jenis kelamin, pendapatan, kecenderungan politik, dan kepribadian seseorang dengan akurasi 90 persen, hanya dengan melihat gaya, warna, dan kondisi sepatu yang orang lain pakai. "Orang-orang sering memilih sepatu untuk 'mengirim pesan', tapi terkadang pesan yang disampaikan kurang tepat diterima orang lain," ujar Christian Crandall.
Beberapa psikolog juga memberi catatan penting, bahwa jarang sekali ada orang memilih sepatu yang tidak mewakili pencitraan dirinya. "Anda akan mendapat banyak informasi, mengenai seseorang hanya dalam hitungan detik, ujar Christian, pemimpin penelitian ini, yang juga profesor psikologi sosial dari University of Kansas.
"Wajah, kepala, rambut, mungkin bisa memberi gambaran tentang pribadi seseorang, tapi bagaimana bagian lainnya? Bagaimana dengan sepatu? Sepatu adalah dasar outfit Anda. Pakaian itu kostum, dan sepatu bagian dari itu. Selama ini, kebanyakan bagian yang paling diperhatikan ketika berpakaian ialah sepatu," jelas Crandall, dikutip dari Abcnews.go.com.
Namun, meski Anda dapat menebak kepribadian seseorang melalui sepatu yang dipakainya, tetap saja, manusia adalah makhluk unik yang memiliki kepribadian beragam sehingga analisa karakter seseorang dari sepatu, tak bisa sepenuhnya dijadikan patokan pasti. Crandall pun mencoba menjelaskan tentang hal ini, "Hasilnya memang bisa akurat, meski kadang-kadang tidak."
Yang pasti, kebanyakan orang memilih sepatu sengaja disesuaikan dengan kepribadiannya. Jadi, kalau Anda memiliki teman yang sepatunya mencolok dan penuh warna, bisa jadi, ia tipe orang yang menyenangi kebebasan dan ekstrover. Berikut ini adalah jenis karakter seseorang yang dapat dilihat dari model sepatu yang dipilihnya:
Old Shoes
Ini jenis sepatu yang terlihat buruk, lusuh, atau compang-camping. Menandakan pemakainya seseorang pemikir yang liberal. Mereka memakainya hanya sebagai fungsi (alas kaki), dan tidak peduli apa yang orang lain pikirkan tentang diri mereka. Mereka juga tak resah meski dikatakan tidak bisa dandan. Menurut penelitian Christian Crandall, orang-orang dengan karakter seperti ini agak sulit membangun hubungan dengan orang lain.
New Shoes
Orang yang senang tampil dengan sepatu (keluaran) baru atau sepatu yang tampak terawat (seperti baru), menampilkan karakter pemiliknya yang memiliki kecemasan terhadap hubungan yang ia jalin dengan orang lain. Orang yang gemar memakai sepatu jenis ini, amat memperhatikan penampilan, dan khawatir tentang pemikiran orang terhadap dirinya. Tak hanya fokus pada sepatu, orang dengan karakter macam ini, juga detail jika bicara tentang pernak-pernik mode yang lain.
High Fashion
Ada beberapa kesimpulan yang bisa kita temukan jika mendapati ada orang senang memakai sepatu High Fashion. Pertama, mereka memiliki standar gaya tertentu (karena berpenghasilan tinggi) dan amat peduli dengan masalah gengsi. "Jika ada seseorang memakai sepatu Christian Louboutins, kita tahu, dia sangat peduli penampilan dan memiliki uang banyak untuk membeli sepatu mahal itu," ujar Crandall. Seseorang yang memakai sepatu mahal, biasanya cenderung senang memperlihatkan kaki mereka, yang terbungkus alas kaki dengan merek ternama.
Sneaker
Orang-orang yang memakai high top akan cenderung terlihat angkuh, introver, dan kurang teliti. Tapi ketika dipadu dengan pakaian menakjubkan, hal ini berubah. "Jika seseorang memakai jas dan sepatu kanvas merah Chuck Taylors, saya tahu orang itu mencoba melanggar aturan. Karena sepatu kanvas merah adalah sesuatu yang menarik, tapi ketika dikenakan bersama jas, akan menampilkan bentuk yang lebih luar biasa." Secara garis besar, orang yang memilih sepatu kets (Sneaker), telah mengkombinasikan mode dan kenyamanan.
Untuk pria yang gemar memakai sepatu kets, biasanya tipe orang yang suka bermain aman, dan tidak suka menarik perhatian orang lain, sedangkan untuk perempuan, hal ini melambangkan sifat enerjik. Mereka yang memakai sneaker colorful, biasanya memiliki kestabilan emosi, dibanding yang memakai warna-warna netral. Selain itu, sepatu kets mencirikan kreativitas, dan pemakainya biasanya sering merasa jenuh bekerja di dalam ruangan.
High Heels
Perempuan yang memakai sepatu berhak tinggi, mencerminkan kekuatan. Apalagi, jika bentuknya stilleto dengan hak tipis, tinggi, dan ujung runcing, secara gamblang merepresentasikan diri sebagai lambang kekuatan untuk berdiri seimbang di atas sepatu yang sulit.
Sepatu macam itu mencirikan pemakainya adalah perempuan yang tenang. Pemakainya biasanya ingin menonjolkan sisi feminitas. Selain itu, Stiletto juga membantu menunjukkan kemapanan, baik dalam sisi karier maupun profesi. Pemiliknya ingin menampilkan sisi sensual, seksi, sekaligus powerful.
Sementara yang senang memakai wedges, ia dikenal lebih rendah hati, dan orang yang memakainya memiliki kepribadian fleksibel. Terkadang, perempuan yang kurang percaya diri dengan tinggi tubuhnya, memilih sepatu jenis ini.
Boots
Jika perempuan yang memakainya, bisa jadi ia memiliki karakter kuat, dan ingin tampil beda. Ia juga cenderung memiliki keinginan menjadi pusat perhatian. Menurut Crandall, perempuan yang mengenakan ankle boots, memiliki kepribadian agresif. Secara umum, mereka adalah orang yang percaya diri, tahu apa yang dimau, dan mengikuti gairah hidup. Tidak suka terikat pada pandangan tertentu, mencirikan kemandirian dan jiwa petualang.
Flat Shoes
Pemakai sepatu datar, mencerminkan pribadi yang down to earth, produktif, dan aktif. Sepatu jenis ini juga memungkinkan pemakainya melakukan berbagai kegiatan, karena nyaman. Flat shoes biasanya dipakai perempuan feminin sekaligus aktif. Ia ramah, cepat beradaptasi, namun bisa jadi sangat sensitif jika menyangkut hal-hal tertentu.
arm/R-1
Komentar Selebritas
Agni Pratistha
Yang Nyaman Dipakai Bela Diri
Memiliki badan tinggi dan kaki jenjang membuat Agni Pratistha susah mendapat sepatu pas untuknya. Jika ingin memakai high heels, ia sampai harus memesan atau membeli merek tertentu yang harganya lumayan menguras dompet. Tak hanya itu, ia juga selalu memilih sepatu yang sesuai dengan karakternya, yang sederhana, namun sporty.
"Dulu aku pikir, sepatu hanya untuk dipakai sebagai alas kaki. Tapi sekarang, aku setuju kalau sepatu mencerminkan pribadi pemakainya. Sekarang, aku banyak mengoleksi sepatu kets dan boot. Setelah aku pikir-pikir, kenapa banyak membeli sepatu jenis itu karena pada dasarnya kalau sampai terjadi apa-apa di jalan, aku bisa melakukan perlawanan dan lari dengan cepat," ungkap mantan Putri Indonesia itu, ditemui beberapa hari lalu.
Menurut Agni, warna sangat menunjukkan kepribadian pemilik. Kalau dirinya, lebih suka warna-warna kalem seperti cokelat, hitam, dan hijau. Namun sesekali, dirinya juga suka menggunakan high heels, misalnya untuk datang ke acara fashion dan acara resmi lain.
"I love high heels, kalau untuk gaya pasti pakai itu. Tapi, karena teman-temanku tak terlalu tinggi, kalau mau pakai high heels aku janjian dulu, biar mereka juga merasa nyaman. Ada lho, satu merek sepatu favorit aku, dia enak banget dipakai dan empuk. Kaki aku ukurannya nomor 41 dan dia punya nomor itu. Jarang ada produsen sepatu wanita menyediakan high heels nomor itu. Sudah begitu, dia enak untuk dibawa jalan-jalan," ujar wanita jangkung ini.
Menurut dia, high heels bisa menunjukkan jati dirinya yang kadang feminin. Agni mengaku sudah memakai high heels sejak 14 tahun. "Aku nggak pernah merasa kesusahan pakai high heels. Aku bersyukur tidak membutuhkan waktu penyesuaian yang lama. Lecet sih biasa, tapi kan sekarang ada antilecetnya, dijual," pungkas dia. smn/R-1
Menjaga Masa Depan bersama Perencana Keuangan
Perencana keuangan, adalah profesional terlatih yang bertugas mempersiapkan rencana keuangan seseorang ( atau sebuah keluarga ) yang mencakup berbagai aspek. Meliputi pengaturan arus kas, perencanaan pendidikan, pensiun, investasi, asuransi, properti, hingga bisnis yang akan dijalankan.
Proses perencanaannya, meliputi strategi rinci yang disesuaikan situasi khusus klien untuk memenuhi tujuan spesifik. Meski kelihatannya mudah ( hanya memberi nasihat, saran, dan membantu mengarahkan ) namun untuk bekerja secara profesional di bidang ini, tidak bisa dilakukan sembarangan orang.
Di luar negeri, profesi perencana keuangan merupakan bidang yang sangat dihormati. Karena praktisi yang menawarkan jasa ini, bisa mempengaruhi keputusan orang lain dengan uang mereka. Untuk bisa berpraktik sebagai perencana keuangan, seseorang harus memenuhi persyaratan dan pelatihan tertentu. Di Australia contohnya, seorang perencana keuangan harus mendapat izin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC).
Di Amerika Serikat, seorang financial planner harus melakukan registrasi sebagai investment adviser, baru bisa mengajukan lisensi Registered Investment Adviser. Di Indonesia, ada pula sertifikasi untuk para perencana keuangan profesional. Meski sayangnya, secara keseluruhan di negara kita profesi perencana keuangan belum terlalu dikenal, meski perlahan mulai mendapat perhatian.
Bersiap Sejak Awal
"Semua orang, idealnya harus sudah mulai melakukan perencananaan keuangan sejak mereka memiliki penghasilan. Untuk perencananaan keuangan di luar dan dalam negeri, sebenarnya fungsi dan sistemnya sama. Hanya saja, produknya bisa berbeda. Misalnya, bisa saja kalau di Indonesia, emas menjadi investasi yang baik. Sementara di luar negeri, pilihannya bermain saham. Di Indonesia, jumlah orang yang aware dengan masalah keuangan belum banyak, sama dengan jumlah financial planner-nya yang belum memadai," ujar Eko Endarto RFA, seorang financial planner dari Finansial Consulting.
Mengenai peran dan manfaat seorang perencana keuangan, menurut Eko tergantung tujuan apa yang ingin dicapai klien. "Biasanya, ada tiga masalah besar ketika klien datang. Yakni persoalan pendidikan anak, pensiun, dan kartu kredit. Untuk sistemnya, kami bagi menjadi konsultasi lisan dan tulisan, yang intinya untuk membantu klien mencapai impian, mencari solusi permasalahan," tambahnya.
Pria itu mengakui, di Indonesia masih jarang ada orang yang sadar tentang arti merencanakan keuangan bagi masa depan. Orang belum terbiasa berinvestasi, menabung, juga tidak peduli pada perencanaan keuangan secara detail.
"Beberapa klien datang karena sadar perlunya rencana keuangan masa depan, namun tak sedikit yang datang ketika sudah bermasalah." Kebanyakan klien Eko berumur antara 30-50 tahun. Namun ia sarankan, ada baiknya orang datang ke perencana keuangan sejak mereka memiliki penghasilan. Tujuannya agar tidak mengalami bencana, berupa liburan boros yang menguras dompet, belanja tanpa kontrol, atau pembelian aset besar secara ngawur.
Masalah Sensitif
"Yang diperlukan untuk menjadi perencana keuangan, tentunya basic ilmu keuangan kuat, juga ilmu psikologi. Namun bukan berarti ia harus kuliah di jurusan psikologi, tapi paling tidak ia bisa mengerti karakter klien. Lalu memiliki kemampuan edukasi, mau terjun di dunia keuangan, yang terakhir memiliki empati tinggi," tambah Eko.
Bicara uang, memang bisa menjadi hal yang sensitif. "Awalnya itu memang menjadi kendala, mungkin orang tak mau bicara soal gajinya ke orang lain. Tapi tujuan seorang perencanaan keuangan, bukan ingin mengganggu hal itu, tapi untuk membantu, bagaimana dengan gaji yang ada, klien bisa mencapai tujuan-tujuan di masa datang."
Setiap individu, sebenarnya bisa mengatur keuangan mereka sendiri. Tapi orang bagi beberapa orang, terkadang butuh untuk diingatkan, diberi nasihat. Di sinilah peran perencana keuangan. Ia bisa datang untuk membantu tujuan yang ingin dicapai klien menjadi lebih cepat, efektif, dan mengurangi risiko.
Secara garis besar, pengaturan gaji seseorang harus disesuaikan prioritas. Pembagiannya, secara umum adalah 10% untuk kehidupan sosial keagamaan, 30% untuk membayar hutang, 20% untuk investasi dan proteksi, sisanya baru bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Investasi sendiri, ada yang berbentuk produk keuangan (perbankan) dan non keuangan, seperti properti dan emas. Misalnya Anda mendadak di PHK, maka dana darurat yang besarnya 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan, bisa dipakai, sehingga Anda tidak harus mengganggu nilai investasi atau berhutang.
"Dana darurat itu, masuk dari 20% gaji, dan apabila sudah terpenuhi, maka nilai 20% tadi bisa dipakai untuk investasi lain," ujar Eko, yang juga penulis buku Jangan Mau Diperbudak Kartu Kredit (2011) dan Koki Duit, 10 Resep Menguasai dan Mengolah Keuangan (2008). arm/R-1
Komentar Selebritas
Christie Julia
Berhemat Tidak Belanja
"Sebenarnya sih, diri kita sendiri harus pintar mengatur uang. Jangan sampai kita sudah capek-capek kerja, lalu bersikap boros sehingga uang yang didapat hilang percuma," ujar presenter Eat Bulaga, Christie Julia, ditemui di Permata Hijau, beberapa waktu lalu.
Untuk saat ini, ia mengaku belum membutuhkan tenaga financial planner, karena semua masih bisa ia urus sendiri. Menurutnya, bagi orang tertentu jasa finansial planner sangatlah penting. Mereka bertugas membedakan rekening keperluan sehari-hari, dengan tabungan yang tidak boleh diganggu gugat.
"Tapi saat ini aku merasa belum perlu, lagian aku bukan pengusaha batubara yang pusing mengatur uang, saking banyaknya. Kalau aku, kan masih baru juga jadi artis, jadi untuk ngatur uangnya gampang," tambahnya. Meski kadang ia akui, masih susah menahan diri, saat belanja di mal. Karena pada dasarnya, ia adalah seorang yang gila belanja.
"Karena aku sadar cari uang susah, dulu kalau jalan ke mal pikirannya mau senang-senang. Jadinya makin kerja keras, makin gila belanja," imbuhnya. Namun belakangan ia mengaku punya cara, untuk menahan nafsu belanja. Yaitu dengan berpikir ulang, sepenting apa benda yang mau ia beli.
Cori Pamela
Pengeluaran Harus Dihitung
Keluarga kecil aktris FTV, Cori Pamela, mengaku belum membutuhkan jasa seorang finansial planner. Sebab selama ini, masalah keuangan mereka masih bisa diatasi dengan perencanaan matang, antara Cori dan suami.
"Buat aku, perlu sekali ada perencanaan keuangan baik, kebetulan aku orangnya suka mengkalkulasi segala hal. Semua harus direncanakan, untuk bayar ini itu, lebihnya nanti berapa, dan lain-lain. Jadi semua harus ada posnya," ujar presenter sekaligus istri Umar Syarif ini, beberapa waktu lalu.
Menurut ibu satu anak ini, karena masih bekerja untuk orang lain, dan belum memiliki perusahaan, ia merasa tidak perlu jasa financial planner profesional. Namun, selama ini amat sulit buatnya menahan hasrat belanja. Apalagi jika berhubungan dengan pakaian anak-anak, uang di tangan bisa-bisa lepas tak terkontrol.
"Tapi kalaupun hal itu terjadi, aku sudah punya back-up. Tapi kalau sudah mentok banget, aku pasti nahan," bebernya. Sampai saat ini, ia masih dipercaya suami untuk mengelola keuangan keluarga, hingga pengeluaran terkecil. Ia mengaku, penghasilannya sebagai aktris dan presenter kadang tak tetap, maka ia harus pintar-pintar mengendalikan uang. smn/R-1
Proses perencanaannya, meliputi strategi rinci yang disesuaikan situasi khusus klien untuk memenuhi tujuan spesifik. Meski kelihatannya mudah ( hanya memberi nasihat, saran, dan membantu mengarahkan ) namun untuk bekerja secara profesional di bidang ini, tidak bisa dilakukan sembarangan orang.
Di luar negeri, profesi perencana keuangan merupakan bidang yang sangat dihormati. Karena praktisi yang menawarkan jasa ini, bisa mempengaruhi keputusan orang lain dengan uang mereka. Untuk bisa berpraktik sebagai perencana keuangan, seseorang harus memenuhi persyaratan dan pelatihan tertentu. Di Australia contohnya, seorang perencana keuangan harus mendapat izin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC).
Di Amerika Serikat, seorang financial planner harus melakukan registrasi sebagai investment adviser, baru bisa mengajukan lisensi Registered Investment Adviser. Di Indonesia, ada pula sertifikasi untuk para perencana keuangan profesional. Meski sayangnya, secara keseluruhan di negara kita profesi perencana keuangan belum terlalu dikenal, meski perlahan mulai mendapat perhatian.
Bersiap Sejak Awal
"Semua orang, idealnya harus sudah mulai melakukan perencananaan keuangan sejak mereka memiliki penghasilan. Untuk perencananaan keuangan di luar dan dalam negeri, sebenarnya fungsi dan sistemnya sama. Hanya saja, produknya bisa berbeda. Misalnya, bisa saja kalau di Indonesia, emas menjadi investasi yang baik. Sementara di luar negeri, pilihannya bermain saham. Di Indonesia, jumlah orang yang aware dengan masalah keuangan belum banyak, sama dengan jumlah financial planner-nya yang belum memadai," ujar Eko Endarto RFA, seorang financial planner dari Finansial Consulting.
Mengenai peran dan manfaat seorang perencana keuangan, menurut Eko tergantung tujuan apa yang ingin dicapai klien. "Biasanya, ada tiga masalah besar ketika klien datang. Yakni persoalan pendidikan anak, pensiun, dan kartu kredit. Untuk sistemnya, kami bagi menjadi konsultasi lisan dan tulisan, yang intinya untuk membantu klien mencapai impian, mencari solusi permasalahan," tambahnya.
Pria itu mengakui, di Indonesia masih jarang ada orang yang sadar tentang arti merencanakan keuangan bagi masa depan. Orang belum terbiasa berinvestasi, menabung, juga tidak peduli pada perencanaan keuangan secara detail.
"Beberapa klien datang karena sadar perlunya rencana keuangan masa depan, namun tak sedikit yang datang ketika sudah bermasalah." Kebanyakan klien Eko berumur antara 30-50 tahun. Namun ia sarankan, ada baiknya orang datang ke perencana keuangan sejak mereka memiliki penghasilan. Tujuannya agar tidak mengalami bencana, berupa liburan boros yang menguras dompet, belanja tanpa kontrol, atau pembelian aset besar secara ngawur.
Masalah Sensitif
"Yang diperlukan untuk menjadi perencana keuangan, tentunya basic ilmu keuangan kuat, juga ilmu psikologi. Namun bukan berarti ia harus kuliah di jurusan psikologi, tapi paling tidak ia bisa mengerti karakter klien. Lalu memiliki kemampuan edukasi, mau terjun di dunia keuangan, yang terakhir memiliki empati tinggi," tambah Eko.
Bicara uang, memang bisa menjadi hal yang sensitif. "Awalnya itu memang menjadi kendala, mungkin orang tak mau bicara soal gajinya ke orang lain. Tapi tujuan seorang perencanaan keuangan, bukan ingin mengganggu hal itu, tapi untuk membantu, bagaimana dengan gaji yang ada, klien bisa mencapai tujuan-tujuan di masa datang."
Setiap individu, sebenarnya bisa mengatur keuangan mereka sendiri. Tapi orang bagi beberapa orang, terkadang butuh untuk diingatkan, diberi nasihat. Di sinilah peran perencana keuangan. Ia bisa datang untuk membantu tujuan yang ingin dicapai klien menjadi lebih cepat, efektif, dan mengurangi risiko.
Secara garis besar, pengaturan gaji seseorang harus disesuaikan prioritas. Pembagiannya, secara umum adalah 10% untuk kehidupan sosial keagamaan, 30% untuk membayar hutang, 20% untuk investasi dan proteksi, sisanya baru bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Investasi sendiri, ada yang berbentuk produk keuangan (perbankan) dan non keuangan, seperti properti dan emas. Misalnya Anda mendadak di PHK, maka dana darurat yang besarnya 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan, bisa dipakai, sehingga Anda tidak harus mengganggu nilai investasi atau berhutang.
"Dana darurat itu, masuk dari 20% gaji, dan apabila sudah terpenuhi, maka nilai 20% tadi bisa dipakai untuk investasi lain," ujar Eko, yang juga penulis buku Jangan Mau Diperbudak Kartu Kredit (2011) dan Koki Duit, 10 Resep Menguasai dan Mengolah Keuangan (2008). arm/R-1
Komentar Selebritas
Christie Julia
Berhemat Tidak Belanja
"Sebenarnya sih, diri kita sendiri harus pintar mengatur uang. Jangan sampai kita sudah capek-capek kerja, lalu bersikap boros sehingga uang yang didapat hilang percuma," ujar presenter Eat Bulaga, Christie Julia, ditemui di Permata Hijau, beberapa waktu lalu.
Untuk saat ini, ia mengaku belum membutuhkan tenaga financial planner, karena semua masih bisa ia urus sendiri. Menurutnya, bagi orang tertentu jasa finansial planner sangatlah penting. Mereka bertugas membedakan rekening keperluan sehari-hari, dengan tabungan yang tidak boleh diganggu gugat.
"Tapi saat ini aku merasa belum perlu, lagian aku bukan pengusaha batubara yang pusing mengatur uang, saking banyaknya. Kalau aku, kan masih baru juga jadi artis, jadi untuk ngatur uangnya gampang," tambahnya. Meski kadang ia akui, masih susah menahan diri, saat belanja di mal. Karena pada dasarnya, ia adalah seorang yang gila belanja.
"Karena aku sadar cari uang susah, dulu kalau jalan ke mal pikirannya mau senang-senang. Jadinya makin kerja keras, makin gila belanja," imbuhnya. Namun belakangan ia mengaku punya cara, untuk menahan nafsu belanja. Yaitu dengan berpikir ulang, sepenting apa benda yang mau ia beli.
Cori Pamela
Pengeluaran Harus Dihitung
Keluarga kecil aktris FTV, Cori Pamela, mengaku belum membutuhkan jasa seorang finansial planner. Sebab selama ini, masalah keuangan mereka masih bisa diatasi dengan perencanaan matang, antara Cori dan suami.
"Buat aku, perlu sekali ada perencanaan keuangan baik, kebetulan aku orangnya suka mengkalkulasi segala hal. Semua harus direncanakan, untuk bayar ini itu, lebihnya nanti berapa, dan lain-lain. Jadi semua harus ada posnya," ujar presenter sekaligus istri Umar Syarif ini, beberapa waktu lalu.
Menurut ibu satu anak ini, karena masih bekerja untuk orang lain, dan belum memiliki perusahaan, ia merasa tidak perlu jasa financial planner profesional. Namun, selama ini amat sulit buatnya menahan hasrat belanja. Apalagi jika berhubungan dengan pakaian anak-anak, uang di tangan bisa-bisa lepas tak terkontrol.
"Tapi kalaupun hal itu terjadi, aku sudah punya back-up. Tapi kalau sudah mentok banget, aku pasti nahan," bebernya. Sampai saat ini, ia masih dipercaya suami untuk mengelola keuangan keluarga, hingga pengeluaran terkecil. Ia mengaku, penghasilannya sebagai aktris dan presenter kadang tak tetap, maka ia harus pintar-pintar mengendalikan uang. smn/R-1
Mengintip Kisah si Penyaji Informasi
Kehadiran televisi (tv) telah menemani hidup banyak orang di dunia melalui sajian-sajiannya. Tak heran jika keberadaan tv diapresiasi melalui hari televisi sedunia (world television day) yang ditetapkan pada 21 November oleh PBB.
Melalui sajiannya, televisi dapat digunakan untuk mendidik banyak orang mengenai dunia, isu-isu, dan cerita nyata yang terjadi di planet ini. Televisi juga digunakan untuk menyiarkan kebebasan ekspresi dan keragaman budaya. Dengan alasan tersebut dan menyadari bahwa tv memainkan peran utama dalam menyajikan isu-isu global, maka dengan perdebatan panjang akhirnya pada 17 Desember 1996 PBB menetapkan hari tv sedunia yang jatuh pada hari ini.
Sejarah awal
Pada tahap awal perkembangannya, televisi menggunakan kombinasi dari teknologi optik, mekanik, dan elektronik untuk menangkap, mengirim, dan menampilkan gambar visual.
Gambar pertama yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin faksimile mekanik sederhana, (seperti pantelegraf) yang dikembangkan pada akhir abad ke-19. Konsep pengiriman gambar bergerak yang menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878 sebagai telephonoscope (konsep gabungan telepon dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuan telepon. Pada saat itu, para penulis fiksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga akan dapat dikirimkan melalui medium kabel, seperti halnya suara.
Ide untuk menggunakan scanning gambar untuk mengirim gambar pertama kali dipraktekkan pada 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme pemindaian berbasis pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah digunakan di hampir setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televisi. Inilah konsep yang bernama "rasterization", yaitu proses mengubah gambar visual menjadi arus gelombang elektrik.
1880-an
Nipkow disk
Pada 1884, Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan scanning disk, sebuah disk berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat disk yang digunakan dalam proses "rasterization". Setiap lubang disk diposisikan dengan selisih sudut yang sama agar dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat meneruskan cahaya melalui setiap lubang hingga mengenai lapisan selenium peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar yang difokuskan di pusat disk, setiap lubang akan memindai setiap "slice" horizontal dari keseluruhan gambar. Alat buatan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktekkan hingga adanya kemajuan dalam teknologi amplifier tube.
1920-an Penemuan John Logie Baird
Menggunakan disk Nipkow, penemu asal Skotlandia, John Logie Baird berhasil menunjukkan transmisi gambar siluet bergerak di London pada 1925 dan gambar bergerak monokromatik pada 1926. Scanning disk Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan wajah manusia) dari lensa dengan spiral ganda. Demonstrasi oleh Baird ini telah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak lagi digunakan.
Pada 1927, Baird juga menemukan sistem rekaman video pertama di dunia, yaitu "Phonovision", yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, dia dapat merekam sinyal tersebut pada cakram audio 10 inci (25 cm) dengan menggunakan teknologi rekaman audio biasa.
Di tahun yang sama, Philo Farnsworth berhasil membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik dalam perangkat display, dimana temuannya ini pertama kali ia demonstrasikan di depan media pers pada 1 September 1928.
1930-an Pemasaran televisi
Televisi komersial pertama dijual oleh Baird di Britania Raya pada 1928 dalam bentuk penerima radio ditambah dengan komponen-komponen seperti tabung neon di belakang disk Nipkow yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang dapat diperbesar lagi menggunakan lensa pembesar. "Televisor" ciptaan Baird ini juga dapat digunakan tanpa radio. Televisor yang dijual pada tahun 1930�1933 merupakan pemasaran televisi masal yang pertama. Kira-kira 1.000 unit Televisor berhasil dijual.
Kotak televisi elektronik komersial pertama dengan tabung sinar katode diproduksi oleh Telefunken di Jerman pada 1934, diikuti oleh produsen elektronik yang lain di Perancis (1936), Britania Raya (1936), dan Amerika Serikat (1938).
Pada tahun 1936, Kalman Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem panel datar yang pertama. Dan di tahun yang sama, untuk pertama kalinya Olimpiade Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig dimana masyarakat umum dapat menyaksikan setiap perlombaan langsung. berbagai sumber/arm/R-4
Pertelevisian Indonesia
Dunia pertelevisian dunia sudah mengalami revolusi yang sangat pesat, khusunya di Indonesia. Sejak tahun 1990-an hadirnya beberapa televisi swasta tururt mempengaruhi iklim dunia pertelevisian. Yang paling mencolok adalah acara-acara yang kian beragam dan banyak jenisnya.
"Setahu saya sih kita memang agak tertinggal dari negara-negara lain dalam hal pertelevisian. Tahun 1961 dimana TVRI mulai mengudara sangat jauh tertinggal dengan negara tetangga sekalipun. Kalau dulu film seri sudah ada tiap hari di televisi negara lain, di Indonesia hanya sekali seminggu. Itu pun tidak semua daerah bisa menikmatinya, hanya beberapa daerah saja yang bisa menonton. Itu salah satu ketertinggalan kita," kata Presenter Senior TVRI, Tengku Malinda, saat dihubungi melalui telepon genggam.
Lalu kemudian hadirlah beberapa stasiun televisi swasta, mulailah revolusi yang luar biasa menurut Malinda. Tidak hanya dari acaranya saja tapi juga jangkauan televisi swasta yang lumayan jauh hingga kepelosok meskipun dengan bantuan alat yang namanya parabola.
"Televisi swasta ini pun akhirnya mampu mengubah mind set penonton dan akhirnya kebablasan. Karena hampir tidak ada filter dari pemerintah dan masyarakatnya pun belum siap untuk menerima apa yang disajikan oleh televisi. Banyak hal-hal negatif yang terjadi di masyarakat karena mereka tahu dari televisi atau mencontoh apa yang mereka tonton," tambah mertua dari Zumi Zola tersebut.
Untuk dunia penyiaran pun banyak perubahan yang dirasakan oleh Tengku Malinda. Saat ini semua lebih entertain dan tidak seformal dalu. "Saat ini memang banyak penyiar yang terlihat di televisi swasta. Tapi bisa dihitung yang dianggap berhasil melalui seleksi alam bukan seleksi manusia. Sekarang banyak yang hanya mementingkan penampilan saja, tapi tidak kaidah-kaidah penyiaran," ungkap penyiar yang sudah siaran di TVRI dari tahun 1984 ini kepada Koran Jakarta.
Jika diawal-awal tv swasta muncul semua berita harus bersumber dari TVRI, sekarang malah semua stasiun televisi memiliki siaran berita sendiri-sendiri. "Istilahnya karena kerannya sudah dibuka oleh pemerintah sejak tahun 90-an, mereka pun bisa membuat sendiri-sendiri sesuai tuntutan pasar. Banyak stasiun televisi yang hanya mementingkan rating daripada kaidah penyiaran itu sendiri," jelasnya.
Selain dari penyiaran televisi, penyiaran acara hiburan pun juga banyak yang berubah. "Televisi itu sekarang menjadi tempat hiburan dan juga menjadi ajang bagi para pemilik televisi untuk mencari keuntungan. Inginnya sih berjalan beriringan, antara keuntungan dan mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Ayu Dyah Pasha saat ditemui di Intiland beberapa waktu lalu.
Namun beberapa waktu belakang ini sudah sudah mulai membaik, karena masuknya beberapa sutradara film dan produser-produser televisi yang membuat acara-acara berbobot. "Sekarang juga masyarakatnya makin kritis. Artinya, kalau dia nggak dapat dia sesuatu yang diinginkan di televisi nasional dia pindah ke televisi luar. Saya setuju sih media kita sekarang sudah terbuka. Kalau dilihat acaranya lebih berbobot daripada yang dulu-dulu," tambah pemain teater ini.
Walaupun di era keterbukaan, namun Ayu berharap agar pemberitaan di televisi disaring agar tak ada pemberitaan yang memecah belah bangsa. "Begitu juga dengan infotainment, jangan terlalu berlebihan. Saya kira perlu ada kontrol dalam hal ini," pungkasnya. smn/R-4
Melalui sajiannya, televisi dapat digunakan untuk mendidik banyak orang mengenai dunia, isu-isu, dan cerita nyata yang terjadi di planet ini. Televisi juga digunakan untuk menyiarkan kebebasan ekspresi dan keragaman budaya. Dengan alasan tersebut dan menyadari bahwa tv memainkan peran utama dalam menyajikan isu-isu global, maka dengan perdebatan panjang akhirnya pada 17 Desember 1996 PBB menetapkan hari tv sedunia yang jatuh pada hari ini.
Sejarah awal
Pada tahap awal perkembangannya, televisi menggunakan kombinasi dari teknologi optik, mekanik, dan elektronik untuk menangkap, mengirim, dan menampilkan gambar visual.
Gambar pertama yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin faksimile mekanik sederhana, (seperti pantelegraf) yang dikembangkan pada akhir abad ke-19. Konsep pengiriman gambar bergerak yang menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878 sebagai telephonoscope (konsep gabungan telepon dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuan telepon. Pada saat itu, para penulis fiksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga akan dapat dikirimkan melalui medium kabel, seperti halnya suara.
Ide untuk menggunakan scanning gambar untuk mengirim gambar pertama kali dipraktekkan pada 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme pemindaian berbasis pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah digunakan di hampir setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televisi. Inilah konsep yang bernama "rasterization", yaitu proses mengubah gambar visual menjadi arus gelombang elektrik.
1880-an
Nipkow disk
Pada 1884, Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan scanning disk, sebuah disk berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat disk yang digunakan dalam proses "rasterization". Setiap lubang disk diposisikan dengan selisih sudut yang sama agar dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat meneruskan cahaya melalui setiap lubang hingga mengenai lapisan selenium peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar yang difokuskan di pusat disk, setiap lubang akan memindai setiap "slice" horizontal dari keseluruhan gambar. Alat buatan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktekkan hingga adanya kemajuan dalam teknologi amplifier tube.
1920-an Penemuan John Logie Baird
Menggunakan disk Nipkow, penemu asal Skotlandia, John Logie Baird berhasil menunjukkan transmisi gambar siluet bergerak di London pada 1925 dan gambar bergerak monokromatik pada 1926. Scanning disk Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan wajah manusia) dari lensa dengan spiral ganda. Demonstrasi oleh Baird ini telah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak lagi digunakan.
Pada 1927, Baird juga menemukan sistem rekaman video pertama di dunia, yaitu "Phonovision", yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, dia dapat merekam sinyal tersebut pada cakram audio 10 inci (25 cm) dengan menggunakan teknologi rekaman audio biasa.
Di tahun yang sama, Philo Farnsworth berhasil membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik dalam perangkat display, dimana temuannya ini pertama kali ia demonstrasikan di depan media pers pada 1 September 1928.
1930-an Pemasaran televisi
Televisi komersial pertama dijual oleh Baird di Britania Raya pada 1928 dalam bentuk penerima radio ditambah dengan komponen-komponen seperti tabung neon di belakang disk Nipkow yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang dapat diperbesar lagi menggunakan lensa pembesar. "Televisor" ciptaan Baird ini juga dapat digunakan tanpa radio. Televisor yang dijual pada tahun 1930�1933 merupakan pemasaran televisi masal yang pertama. Kira-kira 1.000 unit Televisor berhasil dijual.
Kotak televisi elektronik komersial pertama dengan tabung sinar katode diproduksi oleh Telefunken di Jerman pada 1934, diikuti oleh produsen elektronik yang lain di Perancis (1936), Britania Raya (1936), dan Amerika Serikat (1938).
Pada tahun 1936, Kalman Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem panel datar yang pertama. Dan di tahun yang sama, untuk pertama kalinya Olimpiade Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig dimana masyarakat umum dapat menyaksikan setiap perlombaan langsung. berbagai sumber/arm/R-4
Pertelevisian Indonesia
Dunia pertelevisian dunia sudah mengalami revolusi yang sangat pesat, khusunya di Indonesia. Sejak tahun 1990-an hadirnya beberapa televisi swasta tururt mempengaruhi iklim dunia pertelevisian. Yang paling mencolok adalah acara-acara yang kian beragam dan banyak jenisnya.
"Setahu saya sih kita memang agak tertinggal dari negara-negara lain dalam hal pertelevisian. Tahun 1961 dimana TVRI mulai mengudara sangat jauh tertinggal dengan negara tetangga sekalipun. Kalau dulu film seri sudah ada tiap hari di televisi negara lain, di Indonesia hanya sekali seminggu. Itu pun tidak semua daerah bisa menikmatinya, hanya beberapa daerah saja yang bisa menonton. Itu salah satu ketertinggalan kita," kata Presenter Senior TVRI, Tengku Malinda, saat dihubungi melalui telepon genggam.
Lalu kemudian hadirlah beberapa stasiun televisi swasta, mulailah revolusi yang luar biasa menurut Malinda. Tidak hanya dari acaranya saja tapi juga jangkauan televisi swasta yang lumayan jauh hingga kepelosok meskipun dengan bantuan alat yang namanya parabola.
"Televisi swasta ini pun akhirnya mampu mengubah mind set penonton dan akhirnya kebablasan. Karena hampir tidak ada filter dari pemerintah dan masyarakatnya pun belum siap untuk menerima apa yang disajikan oleh televisi. Banyak hal-hal negatif yang terjadi di masyarakat karena mereka tahu dari televisi atau mencontoh apa yang mereka tonton," tambah mertua dari Zumi Zola tersebut.
Untuk dunia penyiaran pun banyak perubahan yang dirasakan oleh Tengku Malinda. Saat ini semua lebih entertain dan tidak seformal dalu. "Saat ini memang banyak penyiar yang terlihat di televisi swasta. Tapi bisa dihitung yang dianggap berhasil melalui seleksi alam bukan seleksi manusia. Sekarang banyak yang hanya mementingkan penampilan saja, tapi tidak kaidah-kaidah penyiaran," ungkap penyiar yang sudah siaran di TVRI dari tahun 1984 ini kepada Koran Jakarta.
Jika diawal-awal tv swasta muncul semua berita harus bersumber dari TVRI, sekarang malah semua stasiun televisi memiliki siaran berita sendiri-sendiri. "Istilahnya karena kerannya sudah dibuka oleh pemerintah sejak tahun 90-an, mereka pun bisa membuat sendiri-sendiri sesuai tuntutan pasar. Banyak stasiun televisi yang hanya mementingkan rating daripada kaidah penyiaran itu sendiri," jelasnya.
Selain dari penyiaran televisi, penyiaran acara hiburan pun juga banyak yang berubah. "Televisi itu sekarang menjadi tempat hiburan dan juga menjadi ajang bagi para pemilik televisi untuk mencari keuntungan. Inginnya sih berjalan beriringan, antara keuntungan dan mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Ayu Dyah Pasha saat ditemui di Intiland beberapa waktu lalu.
Namun beberapa waktu belakang ini sudah sudah mulai membaik, karena masuknya beberapa sutradara film dan produser-produser televisi yang membuat acara-acara berbobot. "Sekarang juga masyarakatnya makin kritis. Artinya, kalau dia nggak dapat dia sesuatu yang diinginkan di televisi nasional dia pindah ke televisi luar. Saya setuju sih media kita sekarang sudah terbuka. Kalau dilihat acaranya lebih berbobot daripada yang dulu-dulu," tambah pemain teater ini.
Walaupun di era keterbukaan, namun Ayu berharap agar pemberitaan di televisi disaring agar tak ada pemberitaan yang memecah belah bangsa. "Begitu juga dengan infotainment, jangan terlalu berlebihan. Saya kira perlu ada kontrol dalam hal ini," pungkasnya. smn/R-4
Happy Salma Terpilih Jadi Juri Film Pendek FFI 2012
Dengan semakin dekatnya waktu perhelatan Festival Film Indonesia yang akan berlangsung pada tanggal 8 Desember nanti, pekerjaan tim juri pun semakin menumpuk. Walau begitu, salah satu juri FFI 2012, Happy Salma merasa tetap merasa bangga bisa melaksanakan tugasnya dengan sempurna.
"Alhamdulillah, lega saya. Akhirnya bisa juga mencicil tugas pekerjaan saya sebagai juri di FFI ini," ucap Happy Salma ketika ditemui tengah beristirahat di Gedung Film Jakarta, belum lama ini. Dalam FFI 2012, Happy terpilih sebagai salah seorang juri untuk kategori fim pendek, bersama rekan satu timnya yakni Clara Sinta, Fajar Nugros, Bambang Supriadi, dan Gotot Prakoso.
Ada tiga puluh judul film pendek yang harus dinilai oleh Happy dan kawan-kawan. Setiap harinya mereka harus memelototi sekitar 7 judul film per hari. Dan saat ini pekerjaannya sudah hampir rampung. "Lumayan capek. Tapi saya bahagia menjalankan tugas ini," kata artis kelahiran Sukabumi, 4 Januari 1980 ini.
Untuk menjalankan tugasnya tersebut, Happy rela harus bolak-balik Jakarta-Bali. Untungnya saat ini Happy baru saja menyelesaikan sebuah film omnibus berjudul Rectoverso yang diaadaptasi dari cerita novel karya Dewi "Dee" Lestari. "Sebuah kehormatan buat saya ditunjuk jadi juri film pendek FFI ini," katanya. "Melihat film pendek itu ternyata mengasyikkan. Kebetulan yang rekan juri yang lain orang-orang berpengalaman. Jadi saya bisa belajar," tambahnya. smn/R-3
"Alhamdulillah, lega saya. Akhirnya bisa juga mencicil tugas pekerjaan saya sebagai juri di FFI ini," ucap Happy Salma ketika ditemui tengah beristirahat di Gedung Film Jakarta, belum lama ini. Dalam FFI 2012, Happy terpilih sebagai salah seorang juri untuk kategori fim pendek, bersama rekan satu timnya yakni Clara Sinta, Fajar Nugros, Bambang Supriadi, dan Gotot Prakoso.
Ada tiga puluh judul film pendek yang harus dinilai oleh Happy dan kawan-kawan. Setiap harinya mereka harus memelototi sekitar 7 judul film per hari. Dan saat ini pekerjaannya sudah hampir rampung. "Lumayan capek. Tapi saya bahagia menjalankan tugas ini," kata artis kelahiran Sukabumi, 4 Januari 1980 ini.
Untuk menjalankan tugasnya tersebut, Happy rela harus bolak-balik Jakarta-Bali. Untungnya saat ini Happy baru saja menyelesaikan sebuah film omnibus berjudul Rectoverso yang diaadaptasi dari cerita novel karya Dewi "Dee" Lestari. "Sebuah kehormatan buat saya ditunjuk jadi juri film pendek FFI ini," katanya. "Melihat film pendek itu ternyata mengasyikkan. Kebetulan yang rekan juri yang lain orang-orang berpengalaman. Jadi saya bisa belajar," tambahnya. smn/R-3
Menelisik Sejarah Manisnya Emas Putih
Sejak energi alternatif populer, banyak negara beralih ke etanol berbasis gula. Jika di kemudian hari permintaan etanol tinggi, naik pula permintaan gula. Namun, pahamkah Anda tentang sejarah panjang terciptanya komoditas manis tersebut?
Gula, atau yang disebut white gold (emas putih) oleh koloni Inggris, merupakan "mesin" perbudakan yang membawa jutaan orang Afrika ke Amerika Serikat pada abad ke-16. Sejarah setiap bangsa di Karibia, khususnya di Amerika Selatan dan bagian selatan Amerika Serikat, terbentuk oleh perkebunan tebu. Laba dari perdagangan gula begitu signifikan, bahkan mungkin turut mengambil bagian dalam membantu Amerika mendapatkan kemerdekaannya dari Inggris. Si manis gula, saat ini, paling banyak diproduksi di Brasil.
Ironisnya, tanaman ini tidak pernah tumbuh di Amerika. Tebu, aslinya berasal dari Asia Tenggara. Christopher Columbus yang membawanya pada 1492 ke Republik Dominika, tempat tanaman itu tumbuh subur di lingkungan tropis. Pada pertengahan abad ke-16, Portugis membawanya ke Brasil, kemudian menyebar ke Inggris, Belanda, dan Prancis. Kapal-kapal budak pertama tiba di 1505 dan terus berlanjut lebih dari 300 tahun.
Perbudakan gula adalah komponen kunci yang disebut sejarawan sebagai "The Trade Triangle", jaringan tempat budak dikirim untuk bekerja di perkebunan, produksi mereka dikirim ke Eropa guna dijual dan barang lainnya dibawa ke Afrika untuk membeli budak lagi. Di Indonesia, sumber gula di masa lampau adalah cairan bunga (nira) kelapa atau enau serta cairan batang tebu.
Tebu adalah tanama asli Nusantara yang tumbuh di bagian timur. Ketika orang-orang Belanda mulai membuka koloni di Jawa, kebunkebun tebu monokultur dibuka para tuan tanah pada abad ke-17. Pertama di sekitar Batavia, lalu berkembang ke timur. Puncak kegemilangan perkebunan tebu dicapai pada awal 1930-an dengan beroperasinya 179 pabrik dan produksi tiga juta ton gula per tahun.
Penurunan harga gula akibat krisis ekonomi merontokkan industri ini, hingga pada akhir dekade, hanya tersisa 35 pabrik dengan produksi 500 ribu ton gula per tahun. Situasi mulai pulih menjelang Perang Pasifik, dengan berjalannya 93 pabrik dan produksi 1,5 juta ton. Seusai Perang Dunia II, tersisa 30 pabrik aktif. Baru pada 1950-an Indonesia menjadi eksportir neto.
Tepatnya pada 1957, semua pabrik gula dinasionalisasi dan pemerintah meregulasi industri ini. Sejak 1967 hingga sekarang Indonesia kembali menjadi importir gula. Macetnya riset pergulaan, pabrikpabrik gula di Jawa yang tertinggal teknologi, tingginya tingkat konsumsi (termasuk untuk industri minuman ringan), serta kurangnya investor untuk pembukaan lahan tebu di luar Jawa, menjadi penyebab sulitnya swasembada gula. Pada 2002 dicanangkan target swasembada gula 2007. Untuk mendukungnya, dibentuk Dewan Gula Indonesia pada 2003, berdasarkan Kepres RI No 63/2003 tentang Dewan Gula Indonesia.
Komoditas Global
Gula telah diproduksi sejak lama. Awalnya tidak banyak, tidak murah, dan tidak mudah ditanam apalagi dipanen hingga banyak yang menjadikan madu sebagai pengganti. Namun, dengan semakin banyaknya revolusi di bidang agrikultur, peningkatan besar secara teknik dan teknologi, gula menjadi komoditas yang digunakan secara luas.
Dia menjadi komoditas internasional layaknya minyak mentah atau tembaga. Selain sering digunakan sebagai bahan dasar makanan, gula memegang peranan penting dalam produksi etanol. Brasil memimpin dunia dalam hal produksi etanol gula, yang dipercaya lebih efisien daripada etanol jagung dan tanaman lain. Berikut adalah data tentang negara-negara produsen terbesar gula tebu pada 2008. Produsen gula tebu dengan gula bit sedikit berbeda. Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat menjadi pemegang tiga terbesar di bidang ini, dan berikut datanya.
Pengendalian Harga
Sebagai komoditas global, harga gula dipengaruhi sejumlah faktor. Seiring dengan itu, dia tunduk pada perubahan harga signifikan dalam waktu relatif singkat. Pengendali utamanya meliputi hal-hal berikut. Kondisi cuaca: seperti kebanyakan komoditas agrikultur lain, gula dipengaruhi hal ini.
Pola cuaca yang tak terduga dan perubahan ekstrem dapat memicu masalah pemasokan dan pengiriman gula. Ketegangan geopolitik: dengan market yang melibatkan negara-negara penghasil gula, situasi politik menjadi faktor. Hubungan dagang antarnegara berdampak pada harga gula.
Keadaan regulasi: Dalam rangka melindungi petani gula di AS, pemerintah mengenakan kuota yang membatasi jumlah tarif bebas gula yang diimpor para pengguna utamanya setiap tahun, kecuali dari Meksiko. Subsidi yang mengover petani di dump market juga mendapat pengaruh jika ada perubahan kebijakan.
Relative Commodity Prices: Di beberapa negara penghasil gula, seperti Brasil dan India, lahan yang digunakan untuk menanam gula dapat digunakan pula untuk komoditas pertanian lain. Jika harga tanaman lainnya (misalnya pisang) meningkat, petani yang fleksibel akan lebih memilih memproduksi barang yang harganya lebih tinggi.
Etanol: Seiring energi alternatif kian populer, banyak negara beralih ke etanol berbasis gula sebagai pengganti bahan bakar fosil. Di Brasil, sebagian besar gula digunakan dalam produksi etanol. Di kemudian hari permintaan etanol meningkat, maka begitu pula permintaan terhadap gula. n berbagai sumber/arm/R-1
Pendapat Selebritas
Zivana Letisha Siregar
Manfaat Lain dari Gula
Bagi mantan Puteri Indonesia, Zivana Letisha Siregar atau akrab dipanggil Zee, peran gula penting bukan sekadar sebagai pemberi rasa manis makanan, namun juga bagi tubuh. Menurut gadis yang tergabung dalam gerakan jantung sehat itu, jangan sampai dalam sehari kita kekurangan gula.
"Yang pasti gula berfungsi untuk menambah energi. Tanpa gula, badan kita rasanya lemas. Tapi saya sendiri sedikit membatasi karena tidak semua makanan yang dikonsumsi harus pakai gula. Tapi yang pasti, meski sehari hanya sekali, saya pasti mengonsumsi gula pasir," kata dia dihubungi via telepon genggam.
Kepada Koran Jakarta, Zee kemudian berbagi info bahwa untuk menjaga kesehatan kulit, gula ternyata memegang peranan penting. "Gula tak hanya pemanis buat saya, tapi bisa dimanfaatkan untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan pori sehingga kulit tidak kusam. Itu kata dokter lho, dan saya sudah merasakan benar manfaat itu," pungkas wanita berkulit putih ini. smn/R-1
Gula, atau yang disebut white gold (emas putih) oleh koloni Inggris, merupakan "mesin" perbudakan yang membawa jutaan orang Afrika ke Amerika Serikat pada abad ke-16. Sejarah setiap bangsa di Karibia, khususnya di Amerika Selatan dan bagian selatan Amerika Serikat, terbentuk oleh perkebunan tebu. Laba dari perdagangan gula begitu signifikan, bahkan mungkin turut mengambil bagian dalam membantu Amerika mendapatkan kemerdekaannya dari Inggris. Si manis gula, saat ini, paling banyak diproduksi di Brasil.
Ironisnya, tanaman ini tidak pernah tumbuh di Amerika. Tebu, aslinya berasal dari Asia Tenggara. Christopher Columbus yang membawanya pada 1492 ke Republik Dominika, tempat tanaman itu tumbuh subur di lingkungan tropis. Pada pertengahan abad ke-16, Portugis membawanya ke Brasil, kemudian menyebar ke Inggris, Belanda, dan Prancis. Kapal-kapal budak pertama tiba di 1505 dan terus berlanjut lebih dari 300 tahun.
Perbudakan gula adalah komponen kunci yang disebut sejarawan sebagai "The Trade Triangle", jaringan tempat budak dikirim untuk bekerja di perkebunan, produksi mereka dikirim ke Eropa guna dijual dan barang lainnya dibawa ke Afrika untuk membeli budak lagi. Di Indonesia, sumber gula di masa lampau adalah cairan bunga (nira) kelapa atau enau serta cairan batang tebu.
Tebu adalah tanama asli Nusantara yang tumbuh di bagian timur. Ketika orang-orang Belanda mulai membuka koloni di Jawa, kebunkebun tebu monokultur dibuka para tuan tanah pada abad ke-17. Pertama di sekitar Batavia, lalu berkembang ke timur. Puncak kegemilangan perkebunan tebu dicapai pada awal 1930-an dengan beroperasinya 179 pabrik dan produksi tiga juta ton gula per tahun.
Penurunan harga gula akibat krisis ekonomi merontokkan industri ini, hingga pada akhir dekade, hanya tersisa 35 pabrik dengan produksi 500 ribu ton gula per tahun. Situasi mulai pulih menjelang Perang Pasifik, dengan berjalannya 93 pabrik dan produksi 1,5 juta ton. Seusai Perang Dunia II, tersisa 30 pabrik aktif. Baru pada 1950-an Indonesia menjadi eksportir neto.
Tepatnya pada 1957, semua pabrik gula dinasionalisasi dan pemerintah meregulasi industri ini. Sejak 1967 hingga sekarang Indonesia kembali menjadi importir gula. Macetnya riset pergulaan, pabrikpabrik gula di Jawa yang tertinggal teknologi, tingginya tingkat konsumsi (termasuk untuk industri minuman ringan), serta kurangnya investor untuk pembukaan lahan tebu di luar Jawa, menjadi penyebab sulitnya swasembada gula. Pada 2002 dicanangkan target swasembada gula 2007. Untuk mendukungnya, dibentuk Dewan Gula Indonesia pada 2003, berdasarkan Kepres RI No 63/2003 tentang Dewan Gula Indonesia.
Komoditas Global
Gula telah diproduksi sejak lama. Awalnya tidak banyak, tidak murah, dan tidak mudah ditanam apalagi dipanen hingga banyak yang menjadikan madu sebagai pengganti. Namun, dengan semakin banyaknya revolusi di bidang agrikultur, peningkatan besar secara teknik dan teknologi, gula menjadi komoditas yang digunakan secara luas.
Dia menjadi komoditas internasional layaknya minyak mentah atau tembaga. Selain sering digunakan sebagai bahan dasar makanan, gula memegang peranan penting dalam produksi etanol. Brasil memimpin dunia dalam hal produksi etanol gula, yang dipercaya lebih efisien daripada etanol jagung dan tanaman lain. Berikut adalah data tentang negara-negara produsen terbesar gula tebu pada 2008. Produsen gula tebu dengan gula bit sedikit berbeda. Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat menjadi pemegang tiga terbesar di bidang ini, dan berikut datanya.
Pengendalian Harga
Sebagai komoditas global, harga gula dipengaruhi sejumlah faktor. Seiring dengan itu, dia tunduk pada perubahan harga signifikan dalam waktu relatif singkat. Pengendali utamanya meliputi hal-hal berikut. Kondisi cuaca: seperti kebanyakan komoditas agrikultur lain, gula dipengaruhi hal ini.
Pola cuaca yang tak terduga dan perubahan ekstrem dapat memicu masalah pemasokan dan pengiriman gula. Ketegangan geopolitik: dengan market yang melibatkan negara-negara penghasil gula, situasi politik menjadi faktor. Hubungan dagang antarnegara berdampak pada harga gula.
Keadaan regulasi: Dalam rangka melindungi petani gula di AS, pemerintah mengenakan kuota yang membatasi jumlah tarif bebas gula yang diimpor para pengguna utamanya setiap tahun, kecuali dari Meksiko. Subsidi yang mengover petani di dump market juga mendapat pengaruh jika ada perubahan kebijakan.
Relative Commodity Prices: Di beberapa negara penghasil gula, seperti Brasil dan India, lahan yang digunakan untuk menanam gula dapat digunakan pula untuk komoditas pertanian lain. Jika harga tanaman lainnya (misalnya pisang) meningkat, petani yang fleksibel akan lebih memilih memproduksi barang yang harganya lebih tinggi.
Etanol: Seiring energi alternatif kian populer, banyak negara beralih ke etanol berbasis gula sebagai pengganti bahan bakar fosil. Di Brasil, sebagian besar gula digunakan dalam produksi etanol. Di kemudian hari permintaan etanol meningkat, maka begitu pula permintaan terhadap gula. n berbagai sumber/arm/R-1
Pendapat Selebritas
Zivana Letisha Siregar
Manfaat Lain dari Gula
Bagi mantan Puteri Indonesia, Zivana Letisha Siregar atau akrab dipanggil Zee, peran gula penting bukan sekadar sebagai pemberi rasa manis makanan, namun juga bagi tubuh. Menurut gadis yang tergabung dalam gerakan jantung sehat itu, jangan sampai dalam sehari kita kekurangan gula.
"Yang pasti gula berfungsi untuk menambah energi. Tanpa gula, badan kita rasanya lemas. Tapi saya sendiri sedikit membatasi karena tidak semua makanan yang dikonsumsi harus pakai gula. Tapi yang pasti, meski sehari hanya sekali, saya pasti mengonsumsi gula pasir," kata dia dihubungi via telepon genggam.
Kepada Koran Jakarta, Zee kemudian berbagi info bahwa untuk menjaga kesehatan kulit, gula ternyata memegang peranan penting. "Gula tak hanya pemanis buat saya, tapi bisa dimanfaatkan untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan pori sehingga kulit tidak kusam. Itu kata dokter lho, dan saya sudah merasakan benar manfaat itu," pungkas wanita berkulit putih ini. smn/R-1
Help The Children and Show Your Action
Dunia anak adalah dunia yang sangat menyenangkan. Sayangnya, tak semua anak berkesempatan mengenyam masa-masa indah itu. Banyak anak yang kurang beruntung baik dari finansial, lingkungan, maupun pendidikan. Yap, we can show the action to help the children!
Tentunya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung. Mulai dari menyantuni anak-anak yatim secara pribadi, menjadi donatur yayasan peduli anak, atau bahkan ikut mengurusi yayasan peduli anak.
Nah, jika Anda tertarik untuk bergabung dalam yayasan peduli anak atau menjadi donatur, Koran Jakarta memberikan referensi untuk menyalurkan kepedulian Anda.
Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI)
Yayasan independen yang satu ini sudah cukup lama berdiri, yaitu sejak 17 Juli 1979. Bahkan, yayasan yang peduli dengan hak-hak anak ini sudah diakui oleh PBB dan mendapat Special Consultative Status dari UN ECOSOC (the Economic and Social Council of The United Nations).
Apa saja sih yang dilakukan YKAI untuk membantu anak-anak? "Adapun program-programnya adalah pengembangan anak usia dini, revitalisasi posyandu, beasiswa, perpustakaan keliling untuk ke sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas, konsultasi keliling, hingga lomba gambar," ungkap Kepala Divisi Data dan Informasi YKAI, Setiadi Agus Anggrahito.
Uniknya, yayasan ini juga membuat Parlemen Anak, dimana anak dilatih untuk mengambil keputusan, kepemimpinan, simulasi persidangan, hingga memberikan gambaran tentang pola sidang wakil-wakil rakyat.
Tak hanya itu, YKAI juga peduli dengan pedagangan anak. Dalam hal ini YKAI bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. "Kami bekerjasama dalam penyusunan kebijakan dan realisasinya seperti pencegahan juga pemulangan ke daerahnya dan diberi keterampilan," tambah Setiadi.
Adapula program pencegahan kekerasan seksual, Aku Anak Berani. Dalam program ini YKAI menyediakan buku dan komik tentang kekerasan seksual kepada anak dan juga penyuluhan kepada guru dan orangtua. "Bahkan, sekarang juga ada program untuk pencatatan kelahiran untuk anak jalanan, karena banyak sekali anak-anak jalanan yang terlambat mengurus akta kelahiran," pungkasnya.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) adalah lembaga independen yang kedudukannya setingkat dengan Komisi Negara yang dibentuk berdasarkan amanat Keppres. Lembaga yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat ini bersifat independen, tidak boleh dipengaruhi oleh siapa dan darimana serta kepentingan apapun, kecuali satu yaitu: Demi Kepentingan Terbaik bagi Anak.
Sesuai dengan namanya, maka tugas utama KPAI adalah melakukan perlindungan anak. Maka tak heran jika lembaga ini menjadi lembaga advokasi bagi anak. KPAI menerima pengaduan dan memfasilitasi pelayanan terhadap kasus-kasus pelanggaran hak anak kepada pihak-pihak yang berwenang. "Di bulan ini paling banyak pengaduan yang datang itu seputar dunia pendidikan, mengenai kekerasan di sekolah, juga masalah tawuran. Masalah konten pornografi di buku-buku pelajaran, itu juga menjadi perhatian akhir-akhir ini, mengenai kelayakan dan perlunya penyaringan yang lebih lagi," ujar Sekretaris KPAI, Maria Advianti.
KPAI juga bertugas untuk mengumpulkan data dan informasi tentang masalah perlindungan anak, melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan tentang perlindungan anak termasuk laporan untuk Komite Hak Anak PBB (Committee on the Rights of the Child) di Geneva, Swiss.
Dari hasil monitoring, ternyata 87,6 persen kekerasan terjadi di sekolah, dan pelaku kekerasan terbanyak adalah guru. Karenanya, KPAI menawarkan konsep "Sekolah Ramah Anak", dari situ biasanya sekolah-sekolah akan membuat program pembinaan yang lebih baik.
"Sedangkan untuk persoalan anak jalanan, rencananya tahun depan mulainya karena ini terkait banyak aspek. Seperti pengasuhannya, narkoba, dan traficking," ungkapnya.
Peduli Anak Foundation (Yayasan Peduli Anak)
Peduli Anak Foundation (PAF) adalah organisasi independen nonpemerintah yang didirikan tahun 2005 di Belanda dan diperluas ke Indonesia pada tahun 2006 di NTB. Dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan anak-anak dan melindungi hak-hak mereka dengan memberikan pendidikan, akomodasi, perawatan keluarga, bantuan medis, hingga bantuan hukum.
Lembaga ini memiliki banyak program, salah satunya Community Learning Center. Di sini PAF menawarkan lokakarya dan pelatihan di bidang seni dan budaya lokal, pusat internet, kepemimpinan, dan keterampilan hidup untuk anak-anak.
Ada pula program Child and Family Welfare. Ini merupakan program peduli anak jalanan yang fokus pada bantuan pendidikan. Dalam program ini, orangtua juga menerima pelatihan, bimbingan, dan pengawasan untuk membantu mereka menjaga anak-anak mereka di rumah.
Adapula program bantuan finansial kepada anak-anak kurang mampu, yaitu dengan program Residential Care dan Primary School dengan fokus pada pendidikan dan menampung anak-anak miskin melalui penyediaan pendidikan gratis, perawatan keluarga, dan pelayanan medis bagi anak-anak dari masyarakat lokal. Dan yang terakhir adalah bantuan kesehatan yang ada pada program Vocational Training. arm/R-4
Aksi Selebritas
Saiful Jamil
Menjadi Ayah Asuh
Menjadi ayah asuh dari 30 anak yatim piatu buat Saiful Jamil adalah kewajiban. Bukan untuk gaya-gayaan atau sok kaya, tapi baginya juga suatu kebanggaan bisa menjadi salah satu orang yang beruntung bisa mengasuh anak-anak yang kurang mampu tersebut.
"Mereka memang tidak tinggal serumah dengan aku, tapi semua biaya sekolah mereka saya yang tanggung. Hal ini sudah aku lakukan sejak 2010 lalu. Dan sudah berapa kali ganti anak asuh, karena setelah mereka akil balik saya akan mencari yang lebih kecil. Karena setelah akil balik anak-anak itu sudah bisa mencari penghidupan untuk dirinya," kata Ipul saat dihubungi melalui telepon genggam.
Lebih kurang sepuluh juta tiap bulan ia keluarkan dari kantongnya untuk membiayai anak-anak itu. "Awal-awal saya membantu anak-anak kurang mampu ini khususnya anak yatim piatu yang kurang mampu karena tergiur dengan pahala yang dijanjikan oleh Rasulullah. Tapi sekarang saya sudah merasa mereka seperti keluarga saya . Jadi biaya yang saya keluarkan layaknya membiayai keluarga sendiri," tambah bang Haji, sapaan akrabnya.
Dia juga tak hanya membiayai tapi juga jadi ayah angkat yang punya tanggung jawab lebih. Layaknya seorang ayah, anak-anak yatim ini pun sering diajak rekreasi olehnya. "Nanti tanggal 25 November yang bertepatan dengan hari raya anak yatim (10 Muharram) kita mau jalan-jalan. Tapi tempatnya belum pasti, kalau tahun lalu kita ke Ragunan bersama almarhumah istri saya," ungkapnya.
Dengan menjadi ayah angkat buat anak-anak yatim piatu ini rezeki yang ia dapat pun semakin banyak. "Bukan malah habis uang saya, tapi selalu ada rezeki yang tidak diduga-duga. Subhanallah, kalau Allah sudah turut campur dengan kehidupan kita, tidak ada yang bisa menghalangi rezeki. Karena kita juga sudah menjalankan perintahnya dengan berbagi kepada anak yatim yang kurang mampu," pungkasnya. smn/R-4
Slank
Rutin Santuni Anak Yatim
Walaupun bergaya slengean, namun personel Slank rupanya tak melupakan kewajibannya untuk berbagi dengan anak-anak yatim piatu. Salah satu wujud nyata dari Slank adalah memberikan sedekah di Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhwan Srengseng Sawah, Jakarta, Rabu (21/11).
"Tujuan utama pemberian sedekah ini adalah untuk membahagiakan anak yatim, serta mewujudkan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas apa yang mereka dapatkan sejak terbitnya album ke- 19 Slank," kata Bimbim saat ditemui Koran Jakarta.
Berbagi dengan anak-anak yatim pastinya bukanlah hal yang baru buat Kaka, Bimbim dan Ivan. Hampir setiap ada momen seperti ulang tahun sendiri maupun keluarga mereka pun melakukan hal yang sama. Sebanyak 2,5 persen dari penghasilan mereka buat zakat, 2,5 buat kegiatan sosial. Jadi sebelum dibagi sudah dipotong lima persen untuk kegiatan sosial. Itu sudah mereka lakukan sejak dulu.
"Kekuatan sedekah itu lebih kuat daripada kekuatan alam di dunia ini. Itu menurut yang saya baca. Dan memang benar banget, saya merasakan hal itu, semakin saya banyak memberi maka semakin banyak rezeki yang datang," kata Bimbim lagi.
"Biasanya kita memberi tidak boleh diketahui orang lain. Kita punya Slankers di 120 kota salah satu syaratnya harus ada kegiatan sosial. Setiap tiga bulan sekali mereka harus memberikan laporan ke kita. Kalau mereka tidak ada laporan, ketuanya akan kita ganti," tambah Bimbim.
Kaka pun demikian, ia merupakan salah satu donatur tetap di pesantren dan yayasan di daerah Cibubur dekat rumahnya. "Aku selalu mengajak anak-anak yatim piatu dan kurang mampu untuk berbagi. Biasa aku undang mereka ke rumah untuk sekedar berdoa sekaligus menyantuni mereka," ungkap Kaka. smn/R-4
IST
Tentunya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung. Mulai dari menyantuni anak-anak yatim secara pribadi, menjadi donatur yayasan peduli anak, atau bahkan ikut mengurusi yayasan peduli anak.
Nah, jika Anda tertarik untuk bergabung dalam yayasan peduli anak atau menjadi donatur, Koran Jakarta memberikan referensi untuk menyalurkan kepedulian Anda.
Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI)
Yayasan independen yang satu ini sudah cukup lama berdiri, yaitu sejak 17 Juli 1979. Bahkan, yayasan yang peduli dengan hak-hak anak ini sudah diakui oleh PBB dan mendapat Special Consultative Status dari UN ECOSOC (the Economic and Social Council of The United Nations).
Apa saja sih yang dilakukan YKAI untuk membantu anak-anak? "Adapun program-programnya adalah pengembangan anak usia dini, revitalisasi posyandu, beasiswa, perpustakaan keliling untuk ke sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas, konsultasi keliling, hingga lomba gambar," ungkap Kepala Divisi Data dan Informasi YKAI, Setiadi Agus Anggrahito.
Uniknya, yayasan ini juga membuat Parlemen Anak, dimana anak dilatih untuk mengambil keputusan, kepemimpinan, simulasi persidangan, hingga memberikan gambaran tentang pola sidang wakil-wakil rakyat.
Tak hanya itu, YKAI juga peduli dengan pedagangan anak. Dalam hal ini YKAI bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. "Kami bekerjasama dalam penyusunan kebijakan dan realisasinya seperti pencegahan juga pemulangan ke daerahnya dan diberi keterampilan," tambah Setiadi.
Adapula program pencegahan kekerasan seksual, Aku Anak Berani. Dalam program ini YKAI menyediakan buku dan komik tentang kekerasan seksual kepada anak dan juga penyuluhan kepada guru dan orangtua. "Bahkan, sekarang juga ada program untuk pencatatan kelahiran untuk anak jalanan, karena banyak sekali anak-anak jalanan yang terlambat mengurus akta kelahiran," pungkasnya.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) adalah lembaga independen yang kedudukannya setingkat dengan Komisi Negara yang dibentuk berdasarkan amanat Keppres. Lembaga yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat ini bersifat independen, tidak boleh dipengaruhi oleh siapa dan darimana serta kepentingan apapun, kecuali satu yaitu: Demi Kepentingan Terbaik bagi Anak.
Sesuai dengan namanya, maka tugas utama KPAI adalah melakukan perlindungan anak. Maka tak heran jika lembaga ini menjadi lembaga advokasi bagi anak. KPAI menerima pengaduan dan memfasilitasi pelayanan terhadap kasus-kasus pelanggaran hak anak kepada pihak-pihak yang berwenang. "Di bulan ini paling banyak pengaduan yang datang itu seputar dunia pendidikan, mengenai kekerasan di sekolah, juga masalah tawuran. Masalah konten pornografi di buku-buku pelajaran, itu juga menjadi perhatian akhir-akhir ini, mengenai kelayakan dan perlunya penyaringan yang lebih lagi," ujar Sekretaris KPAI, Maria Advianti.
KPAI juga bertugas untuk mengumpulkan data dan informasi tentang masalah perlindungan anak, melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan tentang perlindungan anak termasuk laporan untuk Komite Hak Anak PBB (Committee on the Rights of the Child) di Geneva, Swiss.
Dari hasil monitoring, ternyata 87,6 persen kekerasan terjadi di sekolah, dan pelaku kekerasan terbanyak adalah guru. Karenanya, KPAI menawarkan konsep "Sekolah Ramah Anak", dari situ biasanya sekolah-sekolah akan membuat program pembinaan yang lebih baik.
"Sedangkan untuk persoalan anak jalanan, rencananya tahun depan mulainya karena ini terkait banyak aspek. Seperti pengasuhannya, narkoba, dan traficking," ungkapnya.
Peduli Anak Foundation (Yayasan Peduli Anak)
Peduli Anak Foundation (PAF) adalah organisasi independen nonpemerintah yang didirikan tahun 2005 di Belanda dan diperluas ke Indonesia pada tahun 2006 di NTB. Dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan anak-anak dan melindungi hak-hak mereka dengan memberikan pendidikan, akomodasi, perawatan keluarga, bantuan medis, hingga bantuan hukum.
Lembaga ini memiliki banyak program, salah satunya Community Learning Center. Di sini PAF menawarkan lokakarya dan pelatihan di bidang seni dan budaya lokal, pusat internet, kepemimpinan, dan keterampilan hidup untuk anak-anak.
Ada pula program Child and Family Welfare. Ini merupakan program peduli anak jalanan yang fokus pada bantuan pendidikan. Dalam program ini, orangtua juga menerima pelatihan, bimbingan, dan pengawasan untuk membantu mereka menjaga anak-anak mereka di rumah.
Adapula program bantuan finansial kepada anak-anak kurang mampu, yaitu dengan program Residential Care dan Primary School dengan fokus pada pendidikan dan menampung anak-anak miskin melalui penyediaan pendidikan gratis, perawatan keluarga, dan pelayanan medis bagi anak-anak dari masyarakat lokal. Dan yang terakhir adalah bantuan kesehatan yang ada pada program Vocational Training. arm/R-4
Aksi Selebritas
Saiful Jamil
Menjadi Ayah Asuh
Menjadi ayah asuh dari 30 anak yatim piatu buat Saiful Jamil adalah kewajiban. Bukan untuk gaya-gayaan atau sok kaya, tapi baginya juga suatu kebanggaan bisa menjadi salah satu orang yang beruntung bisa mengasuh anak-anak yang kurang mampu tersebut.
"Mereka memang tidak tinggal serumah dengan aku, tapi semua biaya sekolah mereka saya yang tanggung. Hal ini sudah aku lakukan sejak 2010 lalu. Dan sudah berapa kali ganti anak asuh, karena setelah mereka akil balik saya akan mencari yang lebih kecil. Karena setelah akil balik anak-anak itu sudah bisa mencari penghidupan untuk dirinya," kata Ipul saat dihubungi melalui telepon genggam.
Lebih kurang sepuluh juta tiap bulan ia keluarkan dari kantongnya untuk membiayai anak-anak itu. "Awal-awal saya membantu anak-anak kurang mampu ini khususnya anak yatim piatu yang kurang mampu karena tergiur dengan pahala yang dijanjikan oleh Rasulullah. Tapi sekarang saya sudah merasa mereka seperti keluarga saya . Jadi biaya yang saya keluarkan layaknya membiayai keluarga sendiri," tambah bang Haji, sapaan akrabnya.
Dia juga tak hanya membiayai tapi juga jadi ayah angkat yang punya tanggung jawab lebih. Layaknya seorang ayah, anak-anak yatim ini pun sering diajak rekreasi olehnya. "Nanti tanggal 25 November yang bertepatan dengan hari raya anak yatim (10 Muharram) kita mau jalan-jalan. Tapi tempatnya belum pasti, kalau tahun lalu kita ke Ragunan bersama almarhumah istri saya," ungkapnya.
Dengan menjadi ayah angkat buat anak-anak yatim piatu ini rezeki yang ia dapat pun semakin banyak. "Bukan malah habis uang saya, tapi selalu ada rezeki yang tidak diduga-duga. Subhanallah, kalau Allah sudah turut campur dengan kehidupan kita, tidak ada yang bisa menghalangi rezeki. Karena kita juga sudah menjalankan perintahnya dengan berbagi kepada anak yatim yang kurang mampu," pungkasnya. smn/R-4
Slank
Rutin Santuni Anak Yatim
Walaupun bergaya slengean, namun personel Slank rupanya tak melupakan kewajibannya untuk berbagi dengan anak-anak yatim piatu. Salah satu wujud nyata dari Slank adalah memberikan sedekah di Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhwan Srengseng Sawah, Jakarta, Rabu (21/11).
"Tujuan utama pemberian sedekah ini adalah untuk membahagiakan anak yatim, serta mewujudkan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas apa yang mereka dapatkan sejak terbitnya album ke- 19 Slank," kata Bimbim saat ditemui Koran Jakarta.
Berbagi dengan anak-anak yatim pastinya bukanlah hal yang baru buat Kaka, Bimbim dan Ivan. Hampir setiap ada momen seperti ulang tahun sendiri maupun keluarga mereka pun melakukan hal yang sama. Sebanyak 2,5 persen dari penghasilan mereka buat zakat, 2,5 buat kegiatan sosial. Jadi sebelum dibagi sudah dipotong lima persen untuk kegiatan sosial. Itu sudah mereka lakukan sejak dulu.
"Kekuatan sedekah itu lebih kuat daripada kekuatan alam di dunia ini. Itu menurut yang saya baca. Dan memang benar banget, saya merasakan hal itu, semakin saya banyak memberi maka semakin banyak rezeki yang datang," kata Bimbim lagi.
"Biasanya kita memberi tidak boleh diketahui orang lain. Kita punya Slankers di 120 kota salah satu syaratnya harus ada kegiatan sosial. Setiap tiga bulan sekali mereka harus memberikan laporan ke kita. Kalau mereka tidak ada laporan, ketuanya akan kita ganti," tambah Bimbim.
Kaka pun demikian, ia merupakan salah satu donatur tetap di pesantren dan yayasan di daerah Cibubur dekat rumahnya. "Aku selalu mengajak anak-anak yatim piatu dan kurang mampu untuk berbagi. Biasa aku undang mereka ke rumah untuk sekedar berdoa sekaligus menyantuni mereka," ungkap Kaka. smn/R-4
IST
Subscribe to:
Posts (Atom)