Badai Kerispatih baru-baru ini kehilangan tiga keyboard kesayangannya. Keyboard tersebut hilang di studionya sendiri yang berada persis di sebelah rumahnya di daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Kronologisnya, pada tanggal 7 Desember Badai sedang keluar negeri untuk manggung. Otomatis rumah dan studionya pun kosong. Ia tidak curiga karena studionya tidak ada bekas-bekas dibongkar. Sementara keyboard itu tersimpan di dalam kamar, yang kuncinya hanya dimiliki oleh Badai dan Istrinya.
Badai tidak pernah menyangka keyboardnya hilang. Ketika dia merapikan kamar tempat menyimpan alat-alat musiknya, dia melihat ada tiga unit yang tidak ada. Dia pun panik, dan akhirnya mengirimkan broadcast messager (BM) ke semua temannya di kontak BlackBerry (BB).
"Pagi saya broadcast, siangnya ada fans yang memberitahu dari Surabaya kalau keyboard saya dijual di situs online. Dan setelah saya cek ternyata benar. Saya datangi yang mengiklankan ternyata benar itu milik saya," kata Badai, Kamis (10/1).
Awalnya, Badai menyamar untuk bisa menemukan keyboardnya yang hilang. Dan sampai saat ini dia sudah menemukan dua keyboardnya. Dian dan managemennya masih menelusuri satu keyboard yang masih hilang.
"Saya sampai saat ini nggak mau melaporkan ke polisi. Karena saya pikir sudah menemukan orang yang mencuri. Dan saya kenal betul dengan orang itu, dia orang yang membantu saya membangun studio tersebut. Tapi ke RT dan RW saya sudah laporin, karena kebetulan juga dia adalah tetangga saya juga. Selama dia masih kooperatif, saya masih membuka pintu perdamaian," beber pria romantis ini.
Semua bukti-bukti sudah ada di tangan Badai. Jika ia mau, tinggal melaporkan saja ke pihak yang berwajib, tapi ia tidak mau melakukannya. Jika ditotal uang kerugian Badai lebih dari 50 juta rupiah. smn/R-4