"Kebetulan aku lagi ngerjain proyek solo, memproduseri artis asal Jepang namanya Michiko Matsui. Kebetulan papanya orang Jepang tapi ibunya orang Indonesia. Dia suka sama lagu-lagu saya kayak Aishiteru," kata Zul saat ditemui Koran Jakarta di Studio di Kawasan Depok, Minggu (20/1).
Diakui Zul, karena Michiko menyukai lagu-lagu buatan Zul, maka dirinya meminta Zul untuk membuatkan lagu untuknya juga. Zul pun tak lupa memuji penyanyi yang ia produseri. "Suaranya berkarakter dan unik," puji Zul. Ternyata, proyek kerjasama keduanya sudah digadang sejak lama. Namun karena beberapa kendala, akhirnya baru bisa terwujud dalam waktu dekat ini.
"Sebenarnya proyek ini sudah lama, tapi karena Michiko sendiri berwarga negara Jepang jadi agak terhambat," jelas Zul. Karena hambatan tersebut, Zul pun menyarankan kepada Michiko untuk pindah kewarganegaraan menjadi WNI. Selain itu, Zul pun mengarahkan Michiko agar semakin matang. "Nggak sulit mengarahkan Michiko ini, cuma butuh latihan lagi. Karena sebelumnya dia nggak pernah latihan vokal. Karena di Jepang dia cuma belajar piano," jelas Zul.
Walau begitu, Zul pun mengungkapkan sedikit kesulitan yang dialami Michiko. "Paling yang menjadi kesulitan adalah bahasa dan lafal huruf Indonesia. Dia masih sulit berbahasa Indonesia," tambah Zul diselasela rekamannya. Sebenarnya, ini bukanlah satu-satunya tawaran yang meminta Zul untuk menjadi produser.
"Sebenarnya ada beberapa proyek, cuma yang ini lebih sreg karena masih berbau-bau Jepang. Ini dapat Jepang yang asli, jadi seru aja ngerjainnya," beber Zul. Namun, meskipun Zul disibukkan dengan profesi barunya, rupanya ia tidak hengkang dari band yang berdiri pada Agustus 2008 tersebut.
Zivilia saat ini memang agak sedikit menurun, tapi bukan berarti tidak ada kerjaan. Bahkan tanggal 28 mendatang, Zivilia akan melakukan pengambilan gambar video klip. "Tapi lumayanlah untuk menambah pemasukan. Karena setiap ada proyek pribadi pasti di-share untuk kas Zivilia. Jadi semua mendapatkan manfaatnya," pungkas Zul. smn/R-4