Anugerah Music Indonesia (AMI) Awards akan kembali digelar pada 2 Juli mendatang. Ajang pesta prestasi tertinggi insan musik Indonesia sejak 15 tahun lalu ini juga akan menyuguhkan hiburan dari musisi-musisi Tanah Air dari berbagai genre.
Ketua Umum AMIAwards juga mengatakan berbagai genre sudah mereka nilai dan akan ditampilkan pada malam puncak. AMI Awards juga akan menjadi ajang bagi musisi lintas genre untuk tampil.
"Setiap tahun kami menggalang sekitar 20 Musisi, pengamat musik dan record label untuk menjadi tim kategorisasi. Jadi penanaman masing-masing kategori itu sudah diuji secara klinis oleh mereka. AMI Awards juga selalu lentur mengikuti perubahan zaman. Ini aktualisasi diri. Dan yang akan menerima Awards nantinya benar-benar teruji secara kualitas. Ini atas faktual," kata Seno M Harjo selaku board of director aktif yang menjadi koordinator tim penjurian AMI Awards.
"Selama 15 tahun AMI semakin lama semakin besar, ratingnya dari tahun ke tahun juga bagus. Membuat awards itu tidak mudah, karena kita harus bisa menghadirkan sistem penjurian yang kredibel dan terbuka, kita mengikuti Grammy Awards, kita tidak menilai tapi mengkategorikan musisi ke masing-masing genre," imbuh ketua umum AMI Awards, Tantowi Yahya.
Tim juri pun harus bekerja keras karena begitu banyak genre yang harus dikategorisasi. Sekitar 49 kategori tahun ini yang harus mereka saring. "Kalau tahun lalu ada karya lintas genre, tahun ini ada pop urban karena ada beberapa hal yang mengganjal, harus ada pembeda karena sama-sama pop," kata Tantowi lagi.
Beberapa tahun belakang, pamor dari AMI Awards sedikit menurun. Ini bisa dilihat dari artis-artis yang masuk nominasi dan menjadi pemenang tidak datang dalam malam final.
"Saya nggak bisa menyalahkan siapa-siapa mungkin AMI saat ini belum berarti bagi musisi. Saya berharap AMI ke depan bisa menjadi acara yang berarti buat para musisi. Kita modal semangat dan komitmen. Kami terus berkomitmen bekerja menghadirkan AMI setiap tahun," pungkas anggota DPR ini lagi. smn/R-4