"Pagi ini kami bertiga dapat amanah dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk jadi Duta Lingkungan Hidup 2013. Aku sih nggak ikut komunitas apa-apa, tapi dari dulu berusaha lewat sosial media, keseharian. Jangan pernah buang sampah sembarangan. Kurangi jejak karbon yang saya gunakan. Kalau nggak perlu naik mobil, nggak usah. Saya suka jalan kaki. Sebisa mungkin beli makanan lokal daripada impor. Sesimpel itu, lebih ke keseharian," kata Nina Tamam saat ditemui di JCC, Minggu (2/6).
Menurut Nina, tidak susah untuk bisa disiplin dalam menjaga lingkungan. Salah satunya dengan memisahkan sampah organik dan nonorganik. Ia pun mengaku memanfaatkan media sosial untuk mengampanyekan program tersebut.
"Social media bisa dijadikan media untuk kampanye soal sampah ini. Tapi paling simpel, praktikkan di keseharian. Kalau di tempat saya, para pemulung sampah udah tahu. Tempat sampah yang satu plastik, bisa ambil, tapi yang satu nggak usah dioprek-oprek," kata dia.
Ia pun memberikan beberapa tip untuk menjaga lingkungan hidup.
"Jadi, sebisa mungkin ada tanaman hijau di rumah. Sebisa mungkin naik kendaraan umum, betulin prasarananya. Selama niat baik, pasti ada jalan. Untuk lestarikan lingkungan, bantu sosialisasikan ini. Bisa lewat social media, sambil duduk. Mulai dari diri sendiri, orang lihat, orang contoh. Saya galak. Kalau macet ada yang buang sampah, saya bisa turun dan gedor pintunya," ungkap Nina penuh semangat. smn/R-4