Sekitar pukul 10 pagi, Jupe keluar dari rumah tahanan Pondok Bambu dengan mengenakan baju berwarna merah, lengkap dengan topinya. Seperti dandanan seorang pramugari, Jupe dengan percaya diri menyapa para awak media yang sudah menunggu sejak pagi. "Terus saya nggak mau noleh ke belakang, walau dipanggil Jupe-Jupe. Saya baru menerbangkan 9.500-an warga binaan," kata Jupe sambil tertawa lepas.
Jupe pun langsung menuju tujuh masjid yang ia tentukan untuk melaksanakan nazarnya mengantarkan Al Quran. "Selama di dalam penjara, saya tidur jam delapan pagi. Tidur itu selalu nyenyak," ujarnya lagi.
Peraih piala Festival Film Bandung ini dengan gayanya yang selalu ceria dan bercanda mengatakan, "Saya cengar-cengir, oh presiden belum ganti ya, jengkol saya dengar-dengar naik ya?"
Namun, di hari bahagianya ini, tak terlihat sang kekasih, Gaston Castanyo. Tidak seperti biasanya karena mereka pasti selalu terlihat bersama di mana Jupe berada, pasti Gaston juga ada. "Dia baik-baik saja, dia nonton di rumah. Dia besok tanding sama Pelita Bandung Raya," ujar dia.
Ia juga menceritakan bagaimana membuat baju yang ia pakai waktu di tahanan. "Kayaknya di seluruh dunia nggak ada. Waktu itu di setiap momen dapat cobaan, kayaknya setiap orang takut memakai baju tahanan. Akhirnya, pas malam eksekusi itu, pas orang ribut-ribut, saya keluar dengan baju yang seperti ini," beber Jupe. (Smn)