"Awalnya sebenernya aku punya merchandise sendiri, dari Piyu corner banyak yang suka. Promosi lewat Twitter dan Facebook, omzet 25 juta sebulan. Terus didesain sendiri akhirnya pilih NuShock," jelas Piyu saat ditemui di Jakcloth, Kamis (20/6).
"Aku lebih fokusnya ke jins. Jins itu kan anak muda banget. Sebelumnya sih aku ada Piyu Corner, tapi kalau itu kan lebih fokus ke gitar desainnya, nah kalau NuShock bebas desainnya," tambah dia.
Untuk desain, ia melakukannya sendiri meskipun ada juga orang yang membantunya. Untuk target bisnisnya ini, ia tak main-main, sekitar 50 desain per bulannya. "Dan desainnya nanti nggak akan buat lagi setelah 60 desain. Jadi limited edition. Karena desainnya spesifik, kualitasnya bagus, satu desain tidak akan diulang lagi limited edition. Lima lusin," imbuh bapak dua anak ini.
Harganya sangat bervariasi. Namun, Piyu sengaja memberi harga yang sedikit lebih mahal dibanding jins reguler, sesuai dengan mereknya, NuShock, yang berarti orang kaya baru.
"NuShock ini aku buat karena aku suka jins ya. Aku konsepnya nggak ngikutin tren ya. Range harga lebih tinggi sedikit lah. Kalau mungkin jins reguler di tempat lain 300 ribu, di sini 325 saja," pungkas dia. smn/R-4