San Francisco - Google mengakhiri versi gratis Google Apps online application suite untuk bisnis kecil. Alasannya, Google ingin menyediakan pengalaman yang lebih kuat dan seragam bagi para pengguna.
Bagi pengguna individu, Google Apps online application suite ini akan tetap gratis. Demikian juga untuk business customer yang sudah ada, yang saat ini menggunakan versi gratisan.
Sang raksasa internet mengatakan, bahkan kini bisnis kecil dengan 10 karyawan atau pengguna lebih sedikit harus membayar untuk menggunakan platform aplikasi online ini.
Semua pelaku bisnis akan dikenai biaya USD 50 per pengguna, per tahun, untuk layanan ini. Google Apps for Business yag ditawarkan Google, menyediakan email, calendar dan online office suite sebagai layanan all-in-one.
Ini memungkinkan mereka dapat digunakan dalam nama domain yang privat. Mereka juga bisa menambahkan fitur seperti phone support selama 24 jam. Ditawarkan juga fitur seperti layanan pengarsipan dan tambahan kapasitas storage jika membayar ekstra.
Google tidak menyebut seberapa banyak pengguna layanan ini. Namun melalui postingan blognya, tahun lalu ada 40 juta pengguna Google Apps online application suite.
Namun dari jumlah itu, seperti dilansir Computer World dan dikutip detikINET, Senin (10/12/2012) sebagian besarnya tidak membayar alias memanfaatkan layanan gratis. Dengan melakukan langkah ini, Google berkompetisi dengan Office 365.
Layanan online milik Microsoft ini menawarkan layanan email dan versi online aplikasi Word, PowerPoint dan Excel dari mulai USD 6 per pengguna, per bulan.
Sejak meluncurkan versi berbayar produk onlinenya di 2007, Google secara bertahap memperkecil skala bisnis yang bisa menggunakan layanannya secara gratis. Di 2009, batasannya adalah 50 pengguna. Selanjutnya di 2011 diperkecil lagi menjadi 10 pengguna.
sumber: detikinet.com