Pesan Nostalgia Sting

JAKARTA - Akhir pekan ini, pecinta musik di Tanah Air dihibur dengan kehadiran musisi tenar asal Inggris, Sting. Mantan personel The Police itu tampil memikat di Mata Elang Indoor Stadium (MEIS), Jakarta, Sabtu (15/12). Namun, sayangnya, Guns N Roses, musisi asing lainnya yang dijadwalkan tampil di hari yang sama di Lapangan D, Senayan, Jakarta, batal unjuk gigi.

Lantaran faktor cuaca dan demi keamanan penonton, penampilan mereka diundur hari ini. Tak hanya itu, venue mereka pun dipindah ke stadion tertutup MEIS Ancol. Bagi Sting, ini merupakan penampilannya yang kedua di Jakarta setelah 1994 silam. Seperti tema konsernya kali ini, Back to Bass Tour, pria bernama asli Gordon Matthew Thomas Summer itu tampil memainkan instrumen andalannya, bas, sembari bernyanyi seperti era ketika dia masih bersama The Police di tahun 80-an. Musisi kelahiran Newcastle itu memiliki banyak penggemar di Indonesia.

Selain masyarakat biasa, kalangan selebritras pun terlihat di antara ribuan penonton, sebut saja Vincent, Dhea Ananda, para personel Sheila on 7, Wanda Hamidah, Irgi Fahrezi, Piyu, dan sederet selebritas tenar lainnya. Sting langsung menyapa audience dengan menembangkan "If I Ever Lose My Faith In You" lagu peraih Grammy dari album Ten Summoners Tales.

Tepuk tangan meriah dan teriakan riuh penonton pun menghujani musisi yang kerap aktif di kegiatan sosial itu. Setelah lagu pertama, "Every Little Thing She Does Is Magic" dan "Englishman In New York" dibawakan dengan musikalitas tinggi. Aransemen lagu-lagunya tak banyak berubah dari versi aslinya, tapi itu memang sesuai konsep konsernya, Back to Bass, yang mengutamakan nostalgia.

Konser Sting yang dipromotori Third Eye Management (TEM) begitu menyita perhatian publik yang hadir dengan menggelontorkan karya-karyanya yang legendaris, seperti Seven Days, I Hung My Head, The End of the Game, Fields Of Gold, Heavy Cloud No Rain, The Hounds of Winter, Wrapped Around Your Finger, Desert Rose, dan tembang andalan lainnya. Di usianya yang ke-61 tahun, suara Sting masih prima, begitu pun jemarinya masih lincah merayapi dawai basnya. Penonton pun terkesima ketika dia memainkan sejumlah lagu lama The Police, seperti Message in a Bottle, Every Breath You Take, dan Roxanne.

Next to You dan Fragile akhirnya harus memecah kerinduan penonton terhadap musisi pirang ini karena seusai lagu itu, Sting pun silam ke balik panggung. Namun, pesan yang disampaikan lewat lagu-lagunya malam itu, mampu memuaskan kerinduan penonton.

GNR Diundur

Sementara itu, menurut pihak promotor Indika Production alasan pengunduran konser Guns N Roses di Jakarta, yang semula di Lapangan D Senayan, lantaran faktor cuaca. "Hal ini dikarenakan panggung outdoor di Lapangan D Senayan tidak dapat digunakan dikarenakan hujan deras yang terjadi kemarin sore. Kami meminta maaf untuk ketidaknyamanan dari keadaan yang tidak kita harapkan ini," ujar Praditya pihak indika dalam email yang dikirim kepada Koran Jakarta.

Awalnya pengunduran konser dan pemindahan tempat konser ini diumumkan oleh pihak Polda Metro Jaya. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, pengunduran konser Guns N Roses karena faktor cuaca yang diperkirakan akan turun hujan dan kemungkinan akan mengancam keselamatan penonton. "Sayang konser ini diundur sehingga kami tidak jadi tampil," ujar Andy Rif.

Semula Andy dan bandnya dijadwalkan menjadi band pembuka konser Guns N Roses di Senayan. Namun, karena diundur dan dipindahkan ke MEIS Ancol, hari ini mereka batal tampil karena waktunya terlalu singkat. Kendati demikian Andy mengaku tetap dibayar oleh pihak promotor. "Sebenarnya yang lebih penting adalah menjadi pembuka konser ini karena kapan lagi bisa bermain bersama mereka," katanya. ger/smn/AR-4