Nikita Mirzani Tak Terima Dianggap Pembunuh

Tak mau berulah lagi, Nikita Mirzani, kemarin datang ke Kejari untuk melakukan wajib lapor setiap hari Senin. "Wajib lapor biasa, nggak ada yang khusus. Ini bentuk komitmen saya kepada negara sebagai warga yang patuh dengan hukum," kata Nikita Mirzani saat ditemui di Kejari Jakarta Selatan, Senin (17/12).

Wajib lapor yang didatangi Nikita ini ia tujukan untuk mematahkan anggapan dari Polda kalau dirinya akan mengkir dari hukum yang menjeratnya. "Di tingkat Polda kan mereka khawatir Nikita melarikan diri dan membuat ulah lagi. Ternyata tidak terjadi kan, kita buktikan bahwa kita bisa menepati janji kita," ujar Minola Sebayang yang saat itu mendampingi Nikita.

Menurut informasi-informasi yang beredar, Nikita tidak bisa dipercaya oleh korban. Korban juga merasa khawatir jika Nikita tidak ditahan akan melakukan hal-hal negatif yang bisa melukai korban lagi.

"Kami punya cukup banyak bukti, jelas dikatakan oleh Olivia, bahwa yang mengancam dan membunuh itu bukan Nikita. Ada ancaman dari Nikita, ini yg menurut kami berlebihan. Padahal yang mengancam justru teman Niki (Army). Ada bahasa gambarnya dan buktinya di media-media online," tambahnya.

Nikita juga sempat shock karena orang tua dari korban sempat melontarkan kata-kata yang tidak pantas dan cenderung mencurigai Nikita. "Kalau anaknya kenapa-napa aku yang langsung dicari, aku nggak terima itu. Emangnya aku ini pembunuh apa?" keluh Nikita.

Seakan masalah Nikita tiada habisnya, baru-baru ini beredar foto syur mirip dirinya juga beredar di dunia maya. Untuk itu pun Nikita membela diri."Itu foto lama ya, itu dikamar pembantu aku. Kan banyak yang nggak suka sama aku, jadi foto aku diedit kali. Aku juga bingung, kadang hanya pakai celana hot pants sama tanktop aja dibilang foto syur. Jadi bingung juga aku," ujarnya. smn/R-4