Lyric Say It All

Banyak cara orang lakukan demi melampiaskan rasa kesal pada sesuatu. Berteriak merupakan salah satu cara ampuh. Namun, bagi beberapa yang lain, menuliskan amarah dalam bentuk lirik lagu dinilai sebagai pilihan terbaik.


Seorang novelis, dalam menuliskan kisah imajinasi terindahnya, jelas membutuhkan inspirasi. Demi menghasilkan mahakarya, pelukis juga membutuhkan inspirasi, sama halnya dengan penulis lagu. Demi menciptakan lirik mendalam, mereka memerlukan inspirasi.

Keuntungan menjadi penyanyi, mereka bisa menciptakan lagu hit dengan inspirasi dari segala kejadian yang dialami, entah sedih ataupun bahagia. Melalui tangan dan keahlian merangkai kata, lagu itu kemudian didengar banyak orang sehingga mampu menduduki tangga lagu terbaik.

Tidak bisa disangkal, bagi sejumlah penyanyi, lagu telah dijadikan media mencurahkan isi hati. What can we say; lyric (indeed) say it all. Sudah banyak penyanyi papan atas menuliskan lagu berdasarkan pengalaman pribadi. Berikut penyanyi yang terkenal gemar mencurahkan kisah hidupnya dalam lantunan nada.

Taylor Swift
Taylor menduduki tangga teratas daftar ini. Semenjak aktif bermusik pada 2006, penyanyi yang memulai kariernya di genre country itu senang sekali menuliskan kisah percintaannya untuk musik. Sudah banyak pria menjadi "korban"inspirasi dirinya dalam menulis lirik.

Sebut saja Forever and Always dan Last Kiss yang dipercaya untuk Joe Jonas serta ada Back to December yang diyakini mengenai Taylor Lautner. Kemudian ada Innocent yang khusus diberikan kepada Kanye West setelah "penyerangan"tiba-tibanya di MTV Video Music Awards 2009.

Ketika ditanya alasan penyanyi 22 tahun itu hobi menulis lagu dari pengalaman pribadi, seperti dilansir dari Taste of Country, Swift hanya menjawab santai sambil tertawa, "Memangnya orang-orang ingin mendengar saya menyanyikan lagu tentang kucing?"

Namun, satu lagu yang paling memalukan bagi mantan kekasihnya ialah Dear John, yang 100 persen diyakini ditujukan pada John Mayer. Sebagian liriknya menyebut, "It was wrong. Don't you think nineteens too young to be played? By your dark, twisted games. When I loved you so."

Kabarnya, lagu tersebut benar-benar menjadi "tamparan"keras bagi pria yang kini menjadi kekasih Katy Perry itu. Dalam sebuah wawancara, Swift diberi tahu bahwa Mayer malu mendengar lirik lagu itu.

Baginya, menulis kisah cinta ke dalam sebuah lagu bukan masalah. "Saya menulis lagu tentang hidup saya. Itu bukan sesuatu yang harus saya sembunyikan. Semua orang sudah tahu, jadi tidak masalah kalau nanti ada lelaki lain yang kesal dengan sesuatu yang saya tulis,"ungkap dia.

Adele
Selanjutnya ada Adele. Penyanyi Inggris ini memang terkenal akan lirik lagu-lagunya yang dalam, cocok untuk semua orang yang hatinya tengah diliputi kegalauan. Sebagian besar lagunya menggambarkan kesedihan yang timbul karena asmara.

Ternyata penyanyi 24 tahun itu memang sempat berjanji tidak akan membuat lagu bertemakan bahagia. "Aku tidak punya waktu untuk menulis lagu kalau hati sedang bahagia. Ketika sedih, baru aku lancar menulis lagu,"ungkap dia seperti dilansir Metro. "Sepertinya kalian tidak akan mendengar lagu bahagia dari aku,"lanjutnya.

Albumnya yang bertajuk 21 mendulang kesuksesan luar biasa di Grammy Awards 2012 dengan memenangi enam kategori yang dinominasikan. Ternyata lagu-lagu tersebut terinspirasi langsung dari perjalanan asmaranya yang menyedihkan.

"Sakit hati sekali ketika saya menulis lagu-lagu di album ini. Sampai sekarang, saya belum pulih karena sakit itu. Rasanya 10 tahun kemudian baru saya bisa pulih. Album ini menggambarkan hubungan asmara terakhir saya,"ungkap dia.
Namun kemudian, dirinya mengaku malu menulis sakit hatinya yang mendalam ke lagu. "Saya mengamati lagu-lagunya, dan tiba-tiba saya merasa malu dengan tingkah saya. Menggambarkan orang yang dulunya penting bagi saya seperti itu. Bagi saya, ini kekanak-kanakan,"lanjutnya.

Tampaknya, janji tidak akan menulis lirik lagu bahagia itu juga pudar ketika Adele menjalani hari-harinya sebagai ibu. Ternyata menjadi seorang bunda membuat dirinya jadi ingin menulis lagu berlirik riang.

Lady Gaga
Selain selalu berhasil membuat video klip fenomenal, Lady Gaga mampu menghasilkan lagu-lagu dengan lirik luar biasa. Ya, penyanyi yang selalu tampil eksentrik itu memang dikenal lihai menulis lirik. Sudah 32 lagu yang ia ciptakan sendiri.

"Entahlah kalian tahu ini atau tidak, tapi saya memang menulis seluruh musik yang saya miliki. Seluruh lirik, termasuk melodinya,"ungkap dia seperti dilansir The Prophet Blog. Namun, penyanyi 26 tahun itu lebih memilih perjuangan dirinya menghadapi kerasnya kehidupan sebagai inspirasi.

Berbagai makna tersembunyi selalu dirinya tulis di lagu, tapi sering kali mengangkat kebebasan dan persamaan derajat setiap orang serta bentuk anti-bullying. Salah satu lagunya yang mencerminkan kebebasan ialah Born This Way.
"Aku ingin membuat lagu tentang inilah aku sebenarnya,"jelas dia.

Selain itu, ada Paparazzi yang memiliki sejumlah interpretasi berbeda. Lagu itu berisi tentang perjuangan. "Apakah aku menginginkan ketenaran atau cinta? Lagu itu juga ditujukan untuk seluruh paparazi yang jatuh cinta padaku. Lagu cinta untuk seluruh kamera,"papar dia.

Lirik utamanya menyebut, "I'm your biggest fan, I'll follow you until you love me. Papa-paparazzi."Secara tersirat, lirik itu menyebut bahwa paparazi selalu mengikuti gerak-gerik Gaga, seolah-olah mereka penggemar beratnya.

Kemudian Dirty Rich yang terinspirasi dari pengalaman kelam dirinya. "Di tempat saya tinggal dulu, banyak anak kaya menggunakan narkoba. Daddy I'm so sorry, I'm so, so sorry, yes we just like to party. Sering sekali aku dengar teman-teman bilang seperti itu ke orang tuanya,"jelasnya.

Katy Perry

"The California Girl"Katy Perry juga penyanyi papan atas lain yang sering kali menuliskan perjalanan hidupnya ke lagu. Walau demikian, sering kali perempuan 28 tahun itu berkolaborasi dengan orang lain dalam menciptakan lirik sempurna.

Memang tidak keseluruhan bait lagunya diciptakan langsung oleh mantan istri Russell Brand tersebut, tapi untuk inspirasi utamanya, Perry yang "mendikte"-nya. The One That Got Away adalah salah satu lagu yang muncul dari perjalanan asmaranya.

"Lagu ini menunjukkan sisi lain diri saya. Saya menulisnya ketika seseorang sempat menjanjikan banyak hal kepada saya, tapi pada akhirnya kami tidak bisa berjalan bersama-sama. Memang kisah pahit,"ungkap dia. Kemudian ada Teenage Dream yang terinspirasi kisah cinta pertamanya.

"Saya teringat tentang masa-masa remaja, cinta pertama. Saya teringat sewaktu saya dan teman-teman duduk di sebuah pesta tahun 90-an, dan cuma memikirkan laki-laki. Kemudian saya teringat sewaktu menyaksikan Romeo and Juliet karya Baz Luhrmann,"papar dia.

Bertepatan kabar perceraiannya dengan Brand, Perry meluncurkan lagu Part of Me. Banyak yang mengira lagu itu tertuju untuk komedian asal Inggris tersebut, tapi Perry menampik. Dia mengakui memang ada pihak yang menyarankan dirinya untuk mengiyakan.

"Saya menulisnya dua tahun lalu, yang lucunya orang berpikir kisahnya cocok sekali dengan kejadian sekarang. Beberapa orang bilang, Kamu bilang saja memang baru menulisnya dua minggu lalu. Kemudian saya katakan, saya bukan perempuan seperti itu,"ungkap dia.

Namun, yang pasti, Wide Awake adalah lagu yang menjabarkan tamat hubungannya dengan Brand. "I'm wide awake. I was in the dark, I was falling hard with open heart. How did I read the stars so wrong? I was dreaming for so long. I wish I knew then what I know now,"tulis Perry di lagu itu.

"Lagu itu bukan tentang saya yang tidak bisa tidur, bukan juga tentang saya yang membutuhkan sesuatu untuk melengkapi hidup. Ini mengenai saya yang terlahir kembali, keluar dari kandang macan. Saya tidak perlu menutupinya, kisah itu telah usai saat ini. Tamat,"komentar dia. edh/R-1


Pendapat Selebritas

Tina Toon
Lebih Baik Curhat di Lagu

Penyanyi cilik yang kini beranjak dewasa, Tina Toon, ternyata tak hanya bisa bernyanyi. Ia mengaku sudah bisa menciptakan lagu sendiri. Menurut dia, membuat lagu dan menyanyikannya sendiri beda rasanya ketimbang menyanyikan lagu orang lain.

"Baru membuat lagu Aku Wanita yang merupakan curhatan aku sendiri yang mulai dewasa. Aku pikir curhat lewat lagu jauh lebih enak daripada curhat ke teman atau sahabat. Dan kepuasannya beda daripada menyanyikan lagu orang lain,"kata Tina saat ditemui dalam peluncuran single terbarunya di Nutz Cafe, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tina mengatakan banyak teman wanitanya sering curhat bahwa dalam menjalin hubungan, pacar mereka sering tidak mengerti hal yang mereka inginkan. Dan ini kadang bisa Tina jadikan lirik lagu. "Misalnya wanita ingin apa, tapi cowoknya nggak ngerti. Kadang wanita suka digantung cowoknya, padahal keinginan mereka sederhana, cuma ingin diperhatikan dan dimanja,"kata Tina sambil tersenyum.

Gadis yang waktu kecilnya gemuk ini mengaku masih banyak lirik lagu yang ada dalam pikirannya. Tapi ia ingin menuliskannya satu-satu. "Nggak susah kok membuat lirik di lagu. Lagian, aku memang nggak biasa curhat ke diari atau puisi, makanya lari ke lagu,"tambah dia.

Andhika "The Titans"
Sulit Menyelaraskan Nada

Andhika, pentolan band The Titans, mengaku selalu membuat lagu dengan penuh perasaan. Terlebih 90 persen lagu-lagu yang ia ciptakan merupakan pengalaman pribadi dan curhatan teman-teman dekat.

"Saya sudah biasa membuat lagu dari kisah hidup orang. Entah itu percintaan ataupun kehidupan sehari-hari. Dan kalau sedang membuat lagu, saya mengalir saja, tidak ada beban. Yang susah itu malah saat mencocokkan nada dan lirik,"kata Andhika saat dihubungi melalui telepon genggam.

Yang menjadi kendala kedua adalah mood. Hasilnya pasti berbeda jika menciptakan lagu dengan mood bagus dan jelek. "Kalau lagi ngerjain lagu, saya butuh waktu sendirian. Begitu juga untuk nadanya, butuh pemikiran dan suasana tenang. Meskipun kadang bisa juga tercipta saat kumpul-kumpul dengan teman. Tapi itu jarang banget, biasanya harus menyendiri,"kata dia.

Kualitas lagu-lagu Andhika memang sudah teruji, baik pada saat dia masih menjadi personel Peterpan maupun setelah menjadi personel The Titans. smn/R-1