"Yang pasti kita bersyukur luar biasa, Alhamdulillah. Karena kita banyak ngeluarin air mata, waktu. Dalam waktu lima tahun kita berjuang, untungnya banyak orang yang mendukung Laroca. Ini tujuan kita, bikin album yang seutuhnya," kata Rico sang vokalis saat ditemui di Senayan City, Jakarta, Rabu (22/5).
Perjuangan mereka selama kurang lebih lima tahun akhirnya tidak sia-sia karena mereka bisa meramaikan industri musik. Mereka mengaku sempat stres karena tidak kunjung bisa mendapatkan label yang mau menjadi label mereka.
"Kita cowok, kita punya tanggung jawab. Jadi banyak target yang harus kita selesaikan. Kita di musik bukan seperti kerja kantoran yang setiap bulan ada gajinya, tapi gambling kadangkala beruntung, tapi kadang juga buntung. Kita akan tetap fight di dunia musik," kata Risco menambahkan.
Dari 10 lagu yang mereka tawarkan dalam album ini tidak satu pun alirannya yang sama. Semua lagu beda-beda genrenya, dan itulah yang membedakan mereka dengan grup band lain di Indonesia, meskipun sumbu genrenya tetap pop.
"Yang buat beda, sebenarnya aliran pop, tapi dalam satu album ini ada orkestra, jazz, pop, rock. Jadi satu album ini nggak bikin boring, karena bermacam-macam genre.
Kita mau mencoba menawarkan saja. Kita juga menawarkan disko juga ada dance-nya," ujar pria asal Palembang tersebut. smn/R-4