Belakangan ini Dewi Perssik seolah diuji bertubi-tubi masalah. Setelah kasusnya dengan Abu Bakar reda, ia kembali dihadapkan dengan tindakan JPU yang memaksanya untuk menandatangi Kasasi untuk kasus perkelahiannya dengan Jupe. Sekarang ia harus bisa menerima dengan lapang dada ayahanda tercinta terbaring lemas di rumah sakit karena sakit diabetes.
"Diabet, kakinya bolong dari belakang. Udah tinggal tulang aja kakinya. Itu kan Papi saya, jantung hati saya. Ya mudah-mudahan membaik. Sekarang masih perawatan. Jangan ngomongin papi, saya nggak kuat. Kondisi terakhir masih tidur aja
Kalau kita bisa membaginya, buat saya aja sakitnya," kata Depe sambil terisak, saat ditemui di studio Hanggar, Jakarta Selatan, Rabu (29/5).
Untuk memberikan kebahagiaan kepada ayahnya, Depe berusaha setiap saat bisa pulang ke Jember. Meskipun saat ini sang ayah sudah tidak bisa bicara namun Depe tetap optimistis ayahnya bisa sembuh.
"Iya ketemu papi, kondisinya terakhir masih tidur saja. Jangan ngomongin itu. Kalau orang yang kita cintai itu sakit ya kita sakit, kalau bisa bagi penyakitnya kasih ke saya saja. Iya maunya orang tua seperti itu. Orang tua saya sudah nggak bisa omong, seyum dan keluarin air mata paling. Papi nggak mengeluh sakit, baru ini nggak bisa jalan, cuma tidur, keluar air mata, saya tahu papi kangen saya. Papi saya nggak ngomong, hanya ngomong via SMS, cuma nangis," katanya lagi dengan raut wajah sendu.
Depe pun selalu memberikan semangat kepada ayahnya dengan membawa sang buah hati Gabriel ke Jember.
"Terakhir papi ngomong keras yang saya diintimidasi sama JPU. Itu dia datang ke rumah, papi ngomong keras, saya kesal banget. Papi langsung jatuh sakit. Orang JPU itu paksa tanda tangan saya nggak mau, papi saya marah, 'jangan paksa anak saya tandatangan', dia sudah memaafkan, dan muntah darah, dan blek (jatuh)," beber mantan istri Saiful Jamil ini.
Sebagai single parent, Depe pun harus bisa menguatkan diri sendiri demi anak semata wayangnya. "Saya harus kuat karena saya punya anak yang dicintai, kalau saya sakit orangtua sakit, sebaliknya juga. Naluri ibu ke anak sangat peka, jangan kelihatan nggak kuat. Harus dihadapi, mau itu senang atau susah," pungkas dia. smn/R-4