Tak mau musik dangdut hanya menjadi konsumsi orang Indonesia, penyanyi Amanda Choes ingin memopulerkan lagu dangdut di luar negeri. Tak tanggung-tanggung, dia akan mengenalkan musik dangdut di Eropa, Amerika, dan Asia.
Dalam waktu dekat ini, dia akan memulai karier go international-nya di negara Belanda, di sebuah musik festival. "Target akan terus ngeluarin single-single sama promo ke Eropa, abis itu ke Asia, terus ke Amerika. Selama satu tahun ini kumpulin semuanya, lalu mau bikin konser tunggal," harap Amanda, beberapa waktu lalu.
"Dalam waktu dekat akan promo tur dunia, Belanda, Praha, Prancis, Belgia, Swiss. Cuma di Belanda saja yang festival," ungkap dia bangga.
Dalam festival yang akan digelar di Belanda, dia tak hanya mengenalkan musik dangdut, namun alat musik asli Indonesia, angklung, melalui band pengiringnya. "Kalau untuk aku sendiri nanti pakai band pengiring, namanya Purity Band. Itu dia tradisional, ada angklung. Tapi bukan cuma instrumen asli, ada drum juga," jelas dia.
Dalam agenda promosi dangdut tersebut, rencananya Amanda akan membawakan lagu recycle dari Elvie Sukaesih, Jangan kau Pergi. Lagu-lagu yang dia bawakan juga bukan dangdut asli, melainkan sudah diaransemen lebih modern dengan alat-alat musik modern.
Dengan sentuhan yang lebih modern, dia pun optimistis lagu dangdut bisa lebih diterima masyarakat Indonesia, bahkan hingga penikmat musik di berbagai negara. Dia pun memantapkan diri dengan mengusung band dangdut. "Saat ini yang dangdut versi band kan cuma Ridho. Nah, sekarang aku mau kalau untuk ceweknya ya aku," harap Amanda. smn/R-4