Jakarta- Bank Indonesia (BI) memproyeksikan permintaan apartemen kelas menengah atas atau apartemen mewah akan terus tinggi di Jakarta. Hal ini akan berdampak pada kenaikan harga jual segmen apartemen yang umumnya di atas Rp 800 juta per unit ini.
"Kedepannya dengan tingkat suku bunga yang semakin atraktif akan mendukung penjualan apartemen pada tahun 2012. Tambahan pasokan diperkirakan untuk apartemen kelas menengah dan atas. Tingginya permintaan diharapkan akan mendorong peningkatan harga jual, terutama apartemen yang masih dalam proses konstruksi," jelas laporan terbaru properti komersial yang dirilis BI, dikutip Minggu (12/2/2012)
BI juga mencatat penjualan apartemen yang masih dalam tahap konstruksi sebanyak 2.352 unit atau 91,14% memberkan imbas terhadap kenaikan penjualan dari 95,30% menjadi 95,33%. Selain itu tercatat harga jual apartemen meningkat 3,19% (qtoq) menjadi Rp 12,6 jta per meter pada tiga bulan terakhir 2011.
Pada periode triwulan IV 2011 tercatat ada pembangunan apartemen mewah di kawasan CBD (segi tigas emas) Jakarta dan non CBD. Sehingga mendorong kenaikan pasokan apartemen segmen ini di kawasan tersebut sebesar 3,93% (q to q) atau 12,63% (yoy) dengan total jumlah mencapai 80.561 unit.
Sementara itu untuk apartemen mewah di Bandung, tercatat pasokannya tetap konstan yaitu sebanyak 4.133 unit. Umumnya apartemen menengah atas di Bandung dijual dengan harga rata-rata Rp 670,75 juta per unit. Tercatat tingkat penjualan meningkat pada 3 bulan terakhir 2011 yaitu 6,59% menjadi 80,78%.
Selain itu, BI juga memperkirakan harga sewa untuk apartemen sewa di Jakarta tahun ini tetap stabil. Berdasarkan data jumlah pasokan apartemen sewa di Jakarta hingga akhir tahun 2011 mencapai 11.782 unit, sebanyak 60% di CBD. Penambahan pasokan apartemen sewa di Jakarta tahun ini diperkirakan hanya 324 unit.
Permintaan apartemen sewa di Jakarta tercatat paling banyak dari kalangan ekspatriat dari Asia. Pada tiga bulan terakhir 2011 tercatat kenaikan tarif sewa sebesar 1,48% menjadi Rp 153.688 per meter/bulan.
"Meskipun pasar apartemen sewa perkembangannya cukup baik di tahun 2011,namun pada taun 2012 perkembangan tingkat hunian dan tarif sewa diperkirakan akan lebih stabil, hal ini antaralain dipengaruhi oleh akan selesainya beberapa apartemen sewa (di Jakarta) saat ini masih dalam proses konstruksi," jelas laporan itu.
sumber: detik finance