Phillip Securities: Sentimen Negatif Global, IHSG Diprediksi Turun

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari Jumat (10/02) dengan melemah 66.595 poin atau 1.67% menjadi 3,912.393. Turunnya IHSG tersebut dipicu oleh aksi jual saham-saham sektor finansial, sehingga secara keseluruhan sektor tersebut turun 3.07% dibandingkan hari sebelumnya. Seluruh sektor ditutup negatif, dimana penurunan terbanyak dipimpin oleh sektor finansial, kemudian sektor barang konsumen yang turun 2.39%, sektor aneka industri turun 2.14% dan sektor pertambangan turun 1.56%. Indeks saham-saham blue-chip Indonesia, LQ 45, juga turun dengan memangkas 15.122 poin atau 2.18% menjadi 679.349. Beberapa saham yang mencatat penurunan terbanyak pada perdagangan hari Jumat antara lain Astra International (ASII) turun 2.40% menjadi Rp 71,200, Gudang Garam (GGRM) turun 3.00% menjadi Rp 55,000, Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun 1.58% ke Rp 40,450, Unilever Indonesia (UNVR) turun 3.26% menjadi Rp 19,300 dan Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) turun 2.01% menjadi Rp 17,100. Sementara saham-saham yang menahan turunnya IHSG lebih lanjut dengan mengkontribusi positif antara lain Multi Bintang Indonesia (MLBI) naik 2.44% menjadi Rp 420,000, Delta Djakarta (DLTA) naik 1.46% menjadi Rp 139,000, Multibreeder Adirama Indonesia (MBAI) naik 3.08% menjadi Rp 13,400, Tembaga Mulia Semanan (TBMS) naik 4.92% ke Rp 6,400, dan Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) naik 3.75% menjadi Rp 4,150. Sementara itu, sebagian besar pasar ekuitas Asia ditutup melemah pada hari Jumat setelah Yunani menyetujui kesepakatan penghematan anggaran negara yang telah lama ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar. Namun para kreditur negara tersebut menginginkan ratifikasi reformasi fiskal Yunani sebelum dana talangan berikutnya diberikan. Sebanyak 198 saham emiten IHSG turun, 60 saham naik dan 67 lainya stagnan pada perdagangan hari Jumat. Transaksi di pasar reguler tercatat sebanyak 3.006 miliar lembar saham dengan nilai total Rp 5.095 triliun. Sementara investor asing membukukan aksi j ual bersih dengan total Rp 527.733 miliar.

Saham-saham AS mengalami penurunan terbesar dalam tahun ini pada hari Jumat, di tengah kekhawatiran bahwa upaya Yunani untuk menhindari gagal bayar (default) telah gagal. Indeks-indeks utama AS jatuh lebih banyak setelah data consumer confidence yang dirilis berada di bawah ekspektasi. Data indeks University of Michigan / Thomson Reuters consumer sentiment untuk bulan Februari turun menjadi 72.5 dari 75 pada akhir Januari. Indeks Dow Jones Industrial Average mengurangi penurunan di menit-menit akhir, dan berakhir jatuh 89.23 poin atau 0.7% menjadi 12,801.23. Saham Alcoa Inc (AA) memimpin penurunan indeks utama tersebut dengan turun 3.3%. Indeks S&P 500 turun 9.31 poin atau 0.7%, menjadi 1,342.64. Sektor sumber daya alam turun paling banyak di antara 10 sektor industri utama S&P 500. Indeks Nasdaq Composite turun 23.35 poin atau 0.8%, menjadi 2,903.88.

Kami memperkirakan IHSG akan turun hari ini, seiring turunnya pasar ekuitas di seluruh dunia atas kekhawatiran gagal bayar (default) Yunani dan diturunkannya peringkat 34 bank di Italia oleh lembaga pemeringkat S&P. Kami memperkirakan level support dan resistance IHSG hari ini akan berada di 3,850 dan 4,050.

Technical Pick:
BBRI (6,650) – SELL
BBCA (7,550) – SELL
BUMI (2,400) – SELL
GGRM (55,000) – SELL

 

 

sumber: detik finance