Tanggapan MVP soal Kontroversi CTB

Dalam beberapa hari terakhir, muncul isu yang mengatakan bahwa film Cinta Tapi Beda (CTB) diturunkan dari bioskop. Konon, hal ini terjadi karena ada protes keras dari Komunitas Masyarakat Minang. Namun pihak pembuat film membantah hal itu. "Tidak ada niat kami menanamkan benih kebencian. Tapi ketika ada yang memprotes, saya kaget, kok tahu-tahu kami dilaporkan ke Polda. Mereka tidak membuka ruang dialog terlebih dahulu," ujar Hestu, salah satu sutradara film itu, dalam jumpa pers di mal FX Jakarta, Selasa (8/1).


Akhirnya, dicapai kesepakatan agar film itu tidak ditarik dari peredaran. Yakni dengan mencantumkan sebuah kalimat di bagian akhir film, yang berbunyi: Menurut hukum Fikih, laki-laki muslim diperbolehkan menikahi perempuan non muslim. Perempuan muslim menikahi laki-laki non-muslim, pernikahan mereka tidak sah dan haram hukumnya.

Sementara itu Multi Vision Plus (MVP), rumah produksi pembuat film ini sudah mempelajari laporan dari Komunitas Masyarakat Minang. Dan dari aspek hukum, mereka melihat tidak ada tindakan seperti yang dituduhkan pelapor, bahwa film ini menanamkan benih kebencian ke suku Minang.

Menurut pengacara mereka, pelaporan yang ditujukan kepada semua orang yang terlibat dalam pembuatan film itu, tidak memenuhi unsur hukum. Tapi sebagai pihak yang taat hukum, MVP akan menunggu proses yang sedang berjalan di Polda. Mereka melihat, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, jadi nanti biarkan penyidik yang menentukan. smn/R-1