Ardina Rasty Lega Eza Gionino Disidang

Akhirnya penantian panjang Ardina Rasty sedikit demi sedikit mulai ada titik cerah. Hari Rabu (3/4), persidangan kasus penganiayaan dirinya yang dilakukan oleh Muhammad Reza Pahlevi atau yang biasa dipanggil Eza Gionino digelar.

Sayangnya, pada saat persidangan Rasty tak nampak muncul di Pengadilan, hanya diwakili oleh Ibundanya (Erna Santoso), pengacaranya (Aldi Firmansyah), Anwar Fuadi, dan Ki Kusumo yang mendukung penuh langkah Rasty.

"Saya tidak datang karena tidak diwajibkan, kalau diwajibkan saya pasti datang. Dari sisi psikologis, seorang korban memang tidak boleh datang, untuk menjaga, bagaimana pun sisi trauma itu masih ada. Alhamdulilah lihat semua ada di sini bentuk support moril yang nggak bisa dilupakan," kata Rasty saat ditemui di Restoran Raja Rasa yang sengaja datang untuk memberikan keterangan kepada Media, Rabu (3/4).

Sidang yang agendanya pembacaan dakwaan terhadap Eza berjalan lancar. Menurut pengacara Rasty semua sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh Rasty dan keluarganya. Bahkan mereka sangat mengapresiasi apa yang telah berjalan kemarin.

"Sebagai ibu saya nggak bisa menahan emosi, sangat berat sekali. Dan support teman-teman semua menjadi sumber kekuatan saya. Kita akan terus berjuang untuk menegakkan keadilan," kata Erna Santosa.

Rasty pun merasa sangat bersyukur karena banyak yang peduli dengan kasus yang sedang ia hadapi ini. Terutama dukungan dari sang mama, yang dari awal tidak pernah menyetujui hubungannya dengan Eza.

"Ya tahu, udah dinasehati, kalian kan pernah muda, kalau namanya sudah saling cinta sudah dibilangin tapi tetap nekat. Alhamdulilah sekarang udah kebuka. Kita di sini ngebela Rasty. Mau menegakkan keadilan. Yang penting sekarang kita sudah maju ke persidangan, kita tidak akan mundur selangkah pun. Polisi juga nggak sembarangan nahan orang, kan harus kuat," jelasnya lagi.

"Aku sangat bersyukur, mama tegar banget. Dulu salah satu yang aku pikir paling berat gimana caranya kasih tahu keluarga tanpa buat mama sedih. Ibaratnya ibu mana sih yang rela anaknya dipukulin disakitin. Dari mulai aku yang takut, malah aku yang di-support mama. Malah mama memperkenalkan aku sama orang-orang yang ngajarin aku kekerasan itu nggak dibenarkan," kata pemain film Virgin ini lagi.

Sidang berikutnya minggu depan dengan agenda saksi dari pihak korban. Dan Rasti pun menyatakan sudah siap untuk bersaksi minggu depan.

"Harus siap, nggak mungkin patah semangat, harus semangat. Karena ini bukan cuma buat aku, tapi semua perempuan Indonesia," kata Rasty lagi.

"Sebenarnya berpuluh-puluh tahun pun, itu tidak akan membayar sakit hati baik Ardina Rasty maupun keluarga. Jadi baik berpuluh-puluh tahun, itu tidak akan menyembuhkan luka Rasty. Jadi semuanya kami serahkan saja kepada jaksa. Kami percayakan kepada jaksa yang sangat cermat, sehingga pihak Eza tidak punya celah untuk menyangkal dakwaannya, imbuh kuasa hukum Rasty. smn/R-4