Raffi Ahmad Jadi Calon Kader Gerakan Anti Narkoba

Berita tentang pembebasan bersyarat Raffi Ahmad oleh BNN, sontak membuat semua media berlomba-lomba mengejarnya. Seperti pantauan Koran Jakarta di kediaman Raffi, tak hanya media Infotainment yang menunggu kehadiran Raffi, tapi juga media Nasional setia menunggu dari pagi.


Tapi sayang yang ditunggu-tunggu ternyata tidak ada dir umahnya. Yang terlihat di rumahnya hanya Ibundanya, Amy Qanita, dan beberapa saudara serta para asisten Raffi.

"Nanti pasti Raffi ke sini kok. Pastinya, karena rumahnya kan di sini. Nanti juga dia akan bicara," kata Amy kepada awak media saat ditemui di rumah Raffi Jalan Gunung Balong Kavling 7 No. 16i, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Menurut Amy, semua keluarganya pengin ketemu dengan Raffi karena sudah tiga bulan ini tidak bisa bertemu. Semua kangen dengan Raffi. Dan setelah ini Raffi akan kembali beraktifitas seperti biasa menjalani rutinitas shooting.

"Nanti kita lihat kepastian BNN. Untuk laporan ke BNN katanya seminggu dua kali dan dia juga tidak boleh ke luar kota," ujarnya sambil berlalu meninggalkan rumah Raffi karena ada urusan lain.

Keberadaan Raffi pun sampai saat ini masih misteri. Namun, diungkapkan salah satu pegawainya, Raffi sedang bertemu dengan keluarganya.

"Raffi-nya enggak ada di rumah. Sekarang sedang di rumah neneknya," kata Umar, salah seorang pegawai di rumah Raffi saat ditemui di rumahnya Minggu (28/4).

Umar mengungkapkan, setelah Raffi mendapatkan penangguhan penahanan kemarin, mantan kekasih Yuni Shara ini belum sempat datang ke rumah pribadinya.

Menurut Dion, salah satu pengacara dari Raffi juga mengatakan sampai saat ini Raffi belum mau diganggu.

"Nanti Hari Sabtu Raffi baru mau kasih keterangan kepada teman-teman media. Raffi-nya mau istirahat dulu dan nggak mau diganggu," kata Dion saat dihubungi melalui telepon genggamnya.

Namun ada yang menarik, ketua ormas Ganas (Gerakan Anti Narkoba Nasional), I Nyoman Adi Feri. SH menyambangi rumah Raffi Minggu siang. Menurutnya, Raffi adalah calon kader Ganas.

"Raffi ini sebenarnya calon kader kami di ganas, ya kami bertanggung jawab untuk kontrol dia. Dari awal kami udah bilang, kalau hasil rekam medis tak candu ya harus dikeluarkan lebih baik didik di keluraganya. Ini kan salah satu hal yang menarik, karena belum ada yang makai narkoba jadi tahanan luar," katanya. smn/R-4