Pappri-Persatuan artis penyanyi, pencipta lagu, dan pemusik republik indonesia mengadakan syukuran diresmikannya Hari Musik oleh Presiden SBY pada bulan Maret lalu. Namun, baru kemarin mereka bisa merayakannya. Syukuran ini juga sekaligus untuk melantik ketua DPD Pappri DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Saya sebagai pengurus Pappri udah dua periode. Ini bukan organisasi yang baru buat saya. Saya merasa dari DPD DKI mendukung, proses udah lumayan lama. Saya punya program untuk DKI Jakarta. Sowan ke Gubernur Jokowi, dan beliau hadir memotivasi saya. Pengin jadi motivasi bagi DPD lainnya," kata Ayu Soraya saat ditemui di Hotel Kartika Chandra, Selasa (23/4).
Ayu juga menegaskan akan memajukan budaya Betawi dalam programnya ke depan.
"Pengin bikin festival lagu-lagu Betawi. Yang sekarang hanya Ondel-ondel, Kompor Meleduk. Ingin tumbuh musik atau lagu yang baru masa kini. Apalagi pak Gubernur suka musik nge-rock. Yang jelas lagu dan budaya Betawi bisa lebih berkembang," tambah penyanyi dangdut ini.
Tantowi sebagai ketua Umum Pappri pun sangat mendukung terpilihnya Ayu Soraya menjadi ketua DPD DKI Jakarta.
"Terpilihnya Ayu tidak ada intervensi dari DPP/DPC. Murni pilihan kami, tentunya terlebih dahulu melakukan observasi, dedikasi dia sebagai anggota seperti apa. Sangat demokratis, jadi tidak ada yang nolak semua menerima," tegas Tantowi.
Ayu pun menjadi orang pertama dari penyanyi dangdut yang menjadi pimpinan Pappri. "Pelantikan sehari setelah Hari Kartini. Peranan perempuan terakomodasi dengan baik," imbuh anggota DPR ini.
Menurut Tantowi, Ayu akan menemukan banyak tantangan sebagai ketua DPD DKI. Karena DKI pusat dari segalanya, pusat ekonomi, hiburan. Dan di DKI pula terjadi banyak pembajakan. "Gimana dia bisa merangkul organisasi musik, yang ada didukung pemerintah dan penegak hukum," tambahnya lagi.
Saat ini Ayu mengaku membatasi nyanyi untuk bisa konsentrasi dalam Pappri ini. "Sebagai ketua organisasi perkumpulan artis-artis junior, bunga rampai. Bukan masalah karier saya tidak laku, tidak lari dari musik. Justru dikelilingi oleh pelaku musik. Saya mewakili, membawa nama adik-adik saya supaya lebih bagus lagi untuk kemajuan mereka juga. Saya sebagai orang dangdut. Di sini tidak hanya dangdut, semua jenis musik. Saya awalny juga dari pop. Rejeki saya di dangdut. Saya tidak merasa harus membela dangdut aja," pungkas Ayu. smn/R-4