Sampaikan Kritik untuk Negeri Lewat Lagu

Prihatin dengan kondisi Tanah Air yang semakin semrawut, para aktivis menyuarakan kegelisahan mereka lewat lagu. Digawangi oleh Dedi Kurniawan alias Jhon Smoker (vokal), Satrio Atmojo (gitar), Faridzuddin Hasan (gitar/keyboard/synthetizer), dan Karina Ghaizany (drum), band ini menuangkan kritik sosial dalam lirik lagu mereka.

Menurut Jhon Smoker, negara ini butuh generasi pendobrak yang meluruskan arah bangsa. Itu sebabnya di album pertama yang berjudul "Toxic River", para personel banyak menuliskan lagu kritikan seperti Mei'98, Stop Illegal Logging, Free Palestine, Lawan Korupsi, Moralitas Drop, dan beberapa judul lainnya yang juga penuh dengan kritikan untuk negeri ini.

"Walau pesan yang disampaikan melalui lirik - lirik lagu cukup berat, bukan berarti tidak bisa menghibur. Mendengarkan XRiver bisa juga bergoyang. Seperti lagu Mei'98 yang dikemas dalam balutan reggae," jelas Jhon beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah masyarkat bisa menerima musik kami. Rupanya masyarakat jenuh juga dengan materi musik yang begitu - begitu terus. Sehingga ketika kami hadir, dan mereka seperti mendapat sesuatu yang baru. Ini terbukti dari chat radio, kami sering menduduki posisi pertama. Banyak yang curiga kami membayar radio supaya menduduki posisi pertama. Alhamdulillah semua gratis," tambah dia.

Dalam waktu dekat ini, XRiver berencana manggung di Singapura untuk memberi semangat para TKI yang bekerja di sana. smn/R-4