Inul Daratista Ancam Hapus Lagu KCI

Kasus antara Karaoke Inul Vista dan Karya Cipta Indonesia (KCI) soal pembayaran hak cipta tampaknya semakin pelik saja. Tak tinggal diam, pemilik Karaoke Inul Vista, Inul Daratista, pun akhirnya angkat bicara mengenai kasus yang telah bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu.

"Saya sudah berpikir, kalau memang tidak ada kesepakatan, tidak ada hal-hal yang dirasa bisa menjadi jalan tengah, kita berhak men-delete lagu-lagu dari KCI. Karena rekan bisnis saya, seperti Happy Puppy, sudah men-delete lagu-lagu dari KCI. Kalau memang tidak ada jalan musyawarah yang baik, kita tidak akan merasa berat kok untuk men-delete. Karena nggak rugi juga jika tidak memutar lagu-lagu dari KCI,"kata Inul saat ditemui di kantor Hotman Paris Hutapea di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (1/4).

Sang pengacara, Hotman Paris Hutapea, pun ikut menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya tentang masalah ini. "Preskon ini dilakukan demi nama baik Inul Grup, khususnya nama pribadi Inul Daratista yang seolah-olah melakukan melanggar hak cipta, tidak membayar royalti. Justru sekarang Inul Vizta ini digugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat oleh KCI. padahal sampai tahun 2012 Inul masih membayar kewajibannya sebesar 3,5 juta,"kata Hotman.

Persoalannya adalah tuduhan pertama dari KCI, seolah-olah Inul grup melanggar hak cipta. "Itu bohong besar karena perjanjiannya masih berlaku sampai sekarang. Disebutkan di sini berlaku otomatis tiap tahun diperpanjang. Dan sekarang dibayar ke KCI 3,5 juta per tahun per outlet,"jelas Hotman.

Namun, yang terjadi belakangan, KCI secara tiba-tiba menaikkan royalti yang harus dibayarkan. Dari 3,5 juta per tahun menjadi 720 ribu per kamar per tahun atau kalau dihitung, sekitar 21 juta per outlet, jadi naik tujuh kali lipat. "Ada yang tidak beres lagi, ternyata KCI udah nggak berkuasa lagi untuk lagu-lagu impor karena dia sudah keluar dari Cisac (badan kolektif dunia). Lagu impor yang 50 persen diputar di karaoke itu sudah berkurang, tapi dia masih meminta royalti naik tujuh kali lipat. Lagu pop sudah pindah dari KCI ke Wammi, dangdut dari sudah pindah ke RMI. Kewenangannya sudah sedikit, tapi kok malah nagih tujuh kali lipat? Ini peringatan demi pencipta lagu. Inul ini kasihan sama mereka. Kalau Inul mau, dia bisa saja menghapus lagu-lagu yang dari KCI itu untuk tidak diputar lagi. Kalau itu terjadi, yang jadi korban ya pencipta lagu-lagu yang lama,"beber pengacara perlente itu.

Namun, bukan berarti ancaman menghapus lagu KCI cuma gertak sambal. Jika KCI masih mengusik pihak Inul, Inul pun akan melakukan perlawanan. "Inul pun akan melakukan itu, yang rugi ya pencipta lagu yang bernaung di KCI. Jadi, bukan salah kita kalau dibilang tidak membayarkan royalti kepada pencipta lagu. Kewajiban kita sudah kita berikan, tapi hak kita tidak mendapat transparansi,"pungkas Inul kesal. smn/R-4