Kasus perceraian Garnetta Haruni dan Didi Mahardika sepertinya tidak akan menemukan titik temu. Kedua belah pihak sama-sama merasa paling benar. Perang statment yang mereka lakukan semakin menjadi-jadi. Semua keburukan Didi diungkapkan oleh Garnetta melalui kuasa hukumnya.
"Pertama menjelaskan dua hal yang sangat prinsip. Dalam rumah tangga Garneta dan Didi terjadi percekcokan. Sebab-sebabnya, Didi tidak punya penghasilan, dan dia banyak utang. Sebab lain, Didi selalu menghalangi Netta jika ingin shooting, selalu dilarang, dan bahkan ada KDRT-nya," kata Petrus Balapationa saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (19/3).
Masih menurut kesaksian orang tua Netta di depan hakim, Netta pernah dipukuli hingga disundut rokok. Didi pun selalu melarang Netta berkarier, padahal dirinya sendiri justru tidak punya penghasilan tetap. Rumah mereka pun kerap didatangi debt colector untuk menagih utang.
Ternyata kejadian KDRT itu cukup sering terjadi selama pernikahan mereka yang hanya sebelas bulan. "Kejadiannya beberapa kali sudah terjadi KDRT. Saya ingin mempertahankan rumah tangga saya, orang lain nggak perlu tahu. Saya nggak mau orang tua saya sedih. Jadi, untuk bukti-bukti sendiri aku nggak laporkan ke polisi. Kalau proses cerai sudah berjalan sekarang ini, saya harus hadirkan bukti dan saksi, makanya saya hadirkan," ujar Garnetta.
Bahkan beberapa minggu sebelum Garnetta dijemput oleh orang tuanya, kekerasan itu masih terjadi. Orang tuanya pun sempat melihat ada bekas luka di tangan dan kaki Garnetta. "Sebelum nikah udah ya. Kita pada waktu itu saling mncintai, ingin perbaiki hubungan dan saling belajar ingin menikah untuk ibadah. Tetapi saat proses pernikahan berlangsung, makin parah-parah-parah dan ada beberapa hal, seperti utang. Itu yang membuat saya tidak nyaman," ungkap Garnetta menyudahi.
Dihubungi di lokasi yang sama, Didi membantah tudingan KDRT yang Garnetta lontarkan. "Bukti-buktinya ada luka di lutut itu karena kebentur di lokasi shooting. Garneta yang bilang sendiri ke saya. Lalu cakaran tangan itu bener. Itu karena saya menahan orang yang mau bunuh diri. Itu kita cegah, dan keadaannya itu hanya kita berdua, dan saya ngelihatnya itu kayak bukan dia. Saya sering ingatin dia, saya bukan orang yang suka kekerasan," kata Didi membela diri.
"Saya berbicara fakta, saya nggak tega badan saya besar dia kecil. Dan pembantu yang bersaksi tadi pun bilang tidak melihat apa-apa," imbuh kekasih Jane Shalimar ini. smn/R-4