Dalam sebuah komposisi lagu, bas penting sebagai pembentuk beat yang bahu-membahu dengan drum sebagai pengawal irama. Tapi, apa jadinya ketika bas mendominasi sebuah komposisi yang tak hanya membentuk beat, tapi juga bisa berfungsi sebagai pembangun melodi sebuah lagu?
Inilah yang diusung oleh Bass Project, band yang mendaulat empat pemain bas dalam satu band.
"Bass Project adalah salah satu band yang unik dan berani berkarya lewat instrumen bas, yang cenderung minoritas menjadi mayoritas," kata Hazee, sang penggagas konsep ini, beberapa waktu lalu.
Band beranggotakan empat pemain bas, satu drummer, serta satu vokalis wanita bergenre pop jazz ini pun mulai meramaikan blantika musik Indonesia dengan merilis single berjudul Hanya Dia. Lagu ini pun mulai naik ke tangga lagu favorit, khususnya di radio.
"Ini adalah sinergi dari pemain bas dengan genre musik yang berbeda. Dan tidak mudah pula memadukannya ketika kami sudah ada dalam studio dan membuat lagu dengan watak dan karakter berbeda. Kami komposisikan musik-musik yang dibuat sederhana dengan instrumen bas, namun enak didengar," tambah Hazee lagi.
Hazee dan kawan-kawannya punya keinginan yang sama dalam mengangkat harkat para pemain bas. Mereka berharap dengan proyek ini, ada cara pandang baru dari masyarakat bahwa instrumen bas punya peranan penting dalam sebuah lagu, tidak sekadar "membantu".
Dalam waktu dekat, mereka pun didaulat oleh Vidi Aldiano dan Afgan untuk menjadi band pembuka pada saat Konser Spektakuler Duo yang akan dilaksanakan pada 27 April mendatang. smn/R-4