Drama Musikal Gita Cinta Kemasan Baru yang Lebih Natural

Setelah sukses dengan gelaran drama musikal Gita Cinta di tahun 2010, drama musikal yang sama kembali digelar, namun dengan kemasan berbeda. Sejumlah perubahan-perubahan pun dilakukan untuk menyempurnakan drama musikal yang mengadaptasi novel laris 80-an karya Edy D. Iskandar tersebut.

Penataan panggung yang cukup menawan ditambah dengan lighting yang sangat ciamik membuat pementasan drama musikal Gita Cinta yang diadakan di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki Jakata sangat sempurna. Disutradarai oleh Adjeng MJ, drama musikal ini terlihat sangat natural bahkan tak tampak layaknya drama melainkan sebuah kisah nyata. Penampilan semakin sempurna didukung dengan suara para pemain yang sangat fasih melafalkan naskah.

"Inilah yang menjadikan drama musikal Gita Cinta tahun ini beda. Karena tentu setiap sutradara memiliki interpretasi masing-masing dalam mengemas sebuah lakon. Selain ada pengembangan cerita tentunya," ucap Maera Panigoro, produser eksekutif Gita Cinta (2010/2013) di Graha Bhakti Budaya, TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (17/4) malam.

Beberapa lagu baru dan sejumlah pemain anyar pun menjadikan kemasan berbeda dari penampilan tiga tahun sebelumnya. Scene-scene konyol, lucu, haru ala kehidupan anak SMA pun dikemas sedemikian rupa dengan didukung oleh lagu yang menarik. Dan sang pengarah musik juga libertis, Dian HP menjanjikan sesuatu yang baru.

"Ada beberapa tambahan lagu-lagu baru, yang lama juga ada yang dibuang, diganti dengan scene lain. Karena ini musikal, masukin potongan-potongan baru," kata Dian.

Sebagai sebuah cerita, Gita Cinta memang sudah cukup akrab dibenak sebagian besar masyarakat Indonesia. Sukses sebagai novel, dan pernah difilmkan akan menjadi drama layar lebar legendaris dan dimainkan oleh Rano Karno-Yessy Gusman. Kisah cinta Galih-Ratna ini, yang boleh dibilang sebagi Romeo-Juliet Indonesia menjadi sajian menarik di tangan ArtSwara dalam drama musikal.

Drama musikal ini sendiri akan dihelat di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, selama empat hari berturut-turut dengan waktu yang berbeda yaitu Kamis-Jumat (18-19 April 2013) pukul 20.00 WIB, dan Sabtu-Minggu (20-21 April 2013) pukul 15.00 WIB dan pukul 20.00 WIB. smn/R-4