Boston - Ada dua ledakan yang terjadi dekat garis finis Boston Marathon dan satu di perpustakaan JFK. Tiga lokasi itu area yang cukup steril dan bebas kendaraan. Bagaimana cara bom disusupkan?
Diberitakan New York Times (NYT), Selasa (16/4/2013), ledakan pertama terjadi pada pukul 14.50 waktu setempat di pinggir jalan sisi utara Boylston Street. Ini berada tak jauh dari garis finis.
Lokasi ledakan kedua terletak 167 meter dari tempat pertama. Masih berada di Boylston Street, namun menjauhi garis finis. Rentang waktu ledakan berkisar 10-13 detik.
Dua lokasi ledakan berada di area yang steril dari mobil. Berbeda dengan peristiwa bom jalanan lainnya yang menggunakan mobil sebagai pengangkut bahan peledak, kuat dugaan bom di Boston diangkut dengan sarana yang lebih kecil. Namun tetap dengan kekuatan ledakan yang besar.
Alat peledak yang digunakan di Boston, menurut NYT, sama dengan yang dipakai saat serangan bom tahun 1996 di Atlanta. Kala itu, bom pipa meledak di jalur trotoar hingga menewaskan dua orang dan mencederai lebih dari 100 orang.
Ada juga serangan di Oklahoma City yang memberikan dampak lebih besar. Namun para teroris menggunakan truk untuk membawa bahan peledak. Sekitar 150 orang tewas kala itu.
Hingga saat ini, aparat Boston masih belum memastikan berapa bom sebetulnya yang berada di Boston. Sempat beredar, ada beberapa bom lain yang berhasil dijinakkan. Namun ini dibantah.
Pihak yang bertanggung jawab atas aksi ini pun belum jelas. Warga Arab Saudi yang sempat ditahan karena dicurigai terlibat, kini dibebaskan.