"Saya cuma menjelaskan awal kejadian dan kronologi dari mulai kita jemput sampai terjadinya penganiayaan. Saya sesuaikan apa yang saya lihat dan saya dengar. Dari awal kasus ini bermula, saya konsisten dengan apa yang saya katakan," jelas Sharena saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (18/4).
Sahabat Rasty yang lain, Anneke Jody, menambahkan apa yang sudah dijelaskan oleh Sharena di depan majelis hakim. "Semua perempuan yang punya hati nurani, yang nggak kenal saja, bisa merasakan, apalagi saya, sahabatnya Rasty, pasti merasakan apa yang dia rasakan," tambah Anne yang selalu setia mendampingi Rasty selama masa persidangan.
Dengan kesaksian dua sahabatnya, Rasty mengaku bersyukur dan berterima kasih karena masih banyak orang yang peduli dengan ketidakadilan terhadap perempuan.
"Saya sangat bersyukur sahabat-sahabat saya berkata dengan kejujuran. Betapa paniknya orang yang menganiaya terus menyangkal terus berkoar-koar. Kita tahu semua," ungkap Rasty.
Meski saksi-saksi telah dihadirkan, Eza tetap menyangkal apa yang dijelaskan oleh Sharena dan Anne. Menurut dia, kedua sahabat Rasty itu hanya berkonspirasi untuk menjatuhkan Eza. smn/R-4