Hal itu terbukti saat Lidya yang menggugat cerai Jamal pada 8 Maret lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Lidya tidak mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama karena mereka menikah beda agama.
Menurut Humas PN Jakarta Selatan, Mathius, menanggapi gugatan tersebut, keduanya telah diagendakan untuk menjalani sidang perdana pada 18 April 2013.
Belum diketahui pasti apa penyebab aktris senior ini menggugat cerai suaminya. Sampai berita ini diturunkan, yang bersangkutan tidak mau mengangkat telepon genggamnya meskipun sudah beberapa kali dihubungi.
"Sidang pertama biasanya mediasi, dan kedua belah pihak diwajibkan hadir untuk kepentingan mediasi tersebut," kata Mathius saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (11/4).
Kabar tersebut sontak mengejutkan publik karena selama hampir 27 tahun menikah, mereka tidak pernah diterpa isu tak sedap. Anak tertua dari Lidya Kandou, Nana Mirdad, pun angkat bicara soal permasalahan kedua orang tuanya.
"Iya, benar, gugatannya sudah masuk di pengadilan. Saya sebagai anak hanya bisa mendukung yang terbaik buat mereka, tapi saya nggak bisa ikut campur dalam masalah ini," ujar dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (11/4).
Nana pun tidak mau berpihak pada salah satu orang tuanya. Dia mencoba bersikap netral. Menurut dia, semua keluarga pasti mengalami masalah. Meski begitu, ia tidak mau membeberkan apa masalah yang sedang menerpa kedua orang tuanya.
"Setiap keluarga memang punya masalah, kan? Tetapi sekali lagi, aku nyatakan kalau aku nggak bisa bicara lebih jauh," imbuh ibu satu anak ini.
Kisah cinta Lidya Kandau dan Jamal Mirdad sebenarnya sempat ditentang oleh orang tua Lidya karena perbedaan agama. Namun, keduanya tetap bersikukuh untuk melanggengkan kisah cinta mereka di atas pelaminan. Sayang, janji suci yang terucap itu kini berujung di meja persidangan.
Selama menjalani bahtera rumah tangga, Lidya dan Jamal dikaruniai empat anak (Nathana Ghaza, Nana Mirdad, Kenang Kana, dan Naysila Mirdad). Meski telah menikah sejak 1986, status pernikahan beda agama itu baru disahkan oleh pengadilan pada 1995. smn/R-4