Jakarta - Sajian teh hijau sudah terkenal sejak masa Dinasti Qing tahun 1644-1911, di China. Salah satu jenis teh hijaunya yang populer adalah Dragon Well. Airnya kuning kehijauan dan beraroma harum. Hingga kini Dragon Well masih sangat digemari di China.
Nama Dragon Well sendiri diambil dari nama sumur yang berada di desa Dragon Well, di Provinsi Zhejiang. Konon di dalam sumur ini pernah ditemukan sebuah batu berbentuk naga. Hingga saat inipun warga sekitar percaya jika dimasa lalu seekor naga pernah tinggal di dasar sumur yang berusia 1.700 tahun ini.
Konon air dalam sumur ini sangat murni dan membuat teh yang diseduh dengan air ini rasanya sangat istimewa. Pada masa Dinasti Qing seorang Ratu kerajaan juga sangat mengukai aroma teh hijau ini karena bersifat menenangkan.
Dragon Well tea yang merupakan teh berkualitas sering juga disebut dengan teh Longjing. Teh ini punya beraham kualitas mutu dengan harga yang ralatif mahal. Daun teh yang kering berbentuk seperti serpihan daun yang telah dipipihkan rata seperti kertas.
Untuk menikmati teh ini seduh sekitar 2 gram daun teh dengan 80 ml air panas. Dapat disajikan dalam mangkuk teh ataupun cangkir. Tapi jika ingin menyeduhnya di dalam tea pot porselen, Ada harus segera menuangkan air dan menyaring daun teh dengan cepat. Karena, jika terlalu lama aroma teh yang wangi bisa berubah menjadi langu.
Dragon Well tea ini mengandung asam amino-infused yang merupakan salah satu unsur alami yang baik untuk kesehatan kulit. Selain itu juga dapat melindungi tubuh dari karsinogenik karena daunnya mengandung antioksidan guna mencegah penuaan dini. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia mengakui manfaat Dragon Well ini.