"Maaf saya baru muncul ke permukaan. Saya akan menjalani prosedur yang berlaku.
Saya juga ingin menjelaskan mengenai pelaporan yang meminta pertanggung jawaban saya. Saya tegaskan itu tidak benar dan bohong. Dia bilang bahwa saya dan dia berpacaran berjanji menikahinya, kemudian membohongi dan memperdayai dia dengan berpura-pura baik agar bisa berhubungan suami istri, hinga hamil. Dia bilang hamil lima bulan, tapi ternyata visum dokter tujuh bulan. Tolong beri keterangan fakta pada publik. Berpacaran dan menjanjikan menikah itu tidak benar," jelas pebasket nasional ini di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (12/4).
Diungkapkan Denny, selama ini dirinya memang tidak merespon permintaan Verny lantaran tak pernah terjadi apa-apa di antara mereka. Ia pun mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Verny hanyalah teman biasa.
"Dia tahu saya sama siapa, berati dia memata-matai saya. Saya nggak lari saya nggak pengecut saya ada di sini," kata pemain film 5 CM ini kepada awak media.
Menurut Denny, hubungannya dengan Verny hanyalah sebatas teman curhat biasa.
"Saya kenal dia sebagai teman jarang bertemu. Hanya sebatas teman kalau curhat saya dengarkan. Kalau tanya kebenaran curhat saya tahu. Saya nggak mau buka aib orang," imbuhnya.
Tak mau semakin dipojokkan, Denny pun sudah mengumpulkan bukti-bukti untuk menguatkan prinsipnya yang mengaku tidak melakukan apa-apa terhadap Verny.
"Ada bukti yang saya berikan ke kepolisian. Ada bukti, tapi tidak akan saya sebarkan karena itu aib. Dengan tes DNA harus lewati prosedur, dan dengan itu saya tidak perlu lakukan tes DNA. Jangan tuntut saya yang tidak saya lakukan. Dan saya yakin itu bukan anak saya. Tapi kalau polisi mengharuskan saya untuk tes DNA saya bersedia, tapi kan tidak keharusan itu dalam pasal ini," beber pria keturunan Tionghoa ini.
Denny pun mengaku tidak pernah melakukan hubungan suami istri dengan Verny meski sekalipun. Meskipun namanya sudah dicemarkan oleh Verny tapi dia tidak ingin menuntut balik. Dia hanya ingin memperbaiki namanya di depan publik. Karena sejak ada masalah ini, banyak kontrak kerja Denny yang diputus secara sepihak. Belum lagi perempuan yang sedang dekat dengannya langsung menghilang.
Ia pun mengaku sering mendapat teror. "Ada yang meneror saya lewat SMS. Ada yang memantau di rumah saya. Udah banyak ancaman ke saya kayaknya bentar lagi saya ditembak ni saya. Saya ingin bilang kita hentikan mari kembali ke jalan masing-masing. Ini bukan konsumsi masyarakat. Ini bukan hal yang bisa bikin kamu dapat keadilan. Di luar sana banyak wanita hebat. Mama saya contohnya, mampu membesarkan anak tanpa ayah," pungkas dia. smn/R-4