Sidang lanjutan kasus perkelahian yang dilakukan oleh Nikita Mirzani yang dijadwalkan pada Rabu (12/2) mengalami penundaan karena saksi yang ditunjuk tidak bisa hadir. Namun, ada yang berbeda pada persidangan kali ini.
Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, terlihat sekitar 20 orang menggelar demonstrasi di depan pagar gedung pengadilan. Orang-orang itu menamakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh).
Dalam demonstrasi itu, mereka memajang spanduk dan poster berisi seruan agar hakim mengadili Nikita seadil-adilnya. Para pendemo juga berteriak-teriak agar Angelia Army, rekan Nikita, juga ikut diadili.
"Kami mengimbau kepada penegak hukum, yang pertama adili Nikita dan Angela Army dengan seadil-adilnya, tanpa ada pengecualian," ujar Fadri, koordinator para pendemo, saat menggelar aksi di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (13/2).
Terkait dengan demo tersebut, Nikita merasa heran. Dia mengaku tidak tahu-menahu dengan demo di luar pengadilan itu.
"Aku nggak tahu kalau ada demo-demo kayak begituan. Hehehehe... kalau orang mau demo, ya silakan. Itu hak mereka. Kami justru diberitahu oleh kalian (wartawan)," kata Nikita Mirzani.
Namun, aksi tersebut tidak berlangsung lama dan berjalan hanya sekitar 30 menit. Setelah itu, dengan tertib para demonstran itu membubarkan diri dan pergi meninggalkan pengadilan.
Ketika Nikita ke luar untuk melihat para pendemo, para demonstran justru sudah pergi. smn/R-4