Yulia Rahman Dapat Hak Asuh Anak

Perjalanan panjang sidang perceraian Yulia Rahman dengan Demian Aditia selama sembilan bulan ini akhirnya diputuskan juga. Yulia pun resmi menyandang status sebagai janda untuk kedua kalinya pada Kamis (21/2).


"Alhamdulillah setelah sembilan bulan persidangan akhirnya anaknya (keputusan persidangan) lahir juga. Sangat melelahkan, karena banyak intrik, hal-hal yang sebenarnya nggak masuk akal dalam persidangan," kata Muhammad Milano pengacara Yulia, saat ditemui di Graha Todjoeh Empat, Kamis (21/2).

Namun ada satu hal yang kurang memuaskan bagi pengacara Yulia. Yaitu untuk hukuman buat Yulia yang harus merelakan anaknya Arka untuk bersama ayahnya (Demian) pada saat weekend, dua kali dalam sebulan.

"Kalau perwalian ke Yulia. Demian boleh jalan-jalan, tapi juga harus membiayai dong! Semua putusan bagus. Tapi Yulia 'dihukum' memberikan kesempatan pada Demian dua hari Sabtu-Minggu jalan-jalan sama anak. Tapi Demian nggak 'dihukum' wajib berikan nafkah, kesehatan, asuransi, pendidikan. Ini nggak adil aja buat Yulia dan Arka," kata Petrus yang juga pengacara dari Yulia.

Untuk hak perwalian jelas jatuh kepada Yulia karena memang Arka masih di bawah umur dan secara kedekatan pun Yulia lebih dekat dengan anaknya. Menurut Yulia sejak Demian meninggalkan rumah sekitar setahun yang lalu, anaknya tidak pernah sekalipun menanyakan ayahnya.

"Aku juga bingung kenapa Arka nggak pernah kangen sama ayahnya. Aku nggak pernah ngajarin dia, bahkan aku selalu mencari tayangan tv yang ada ayahnya lagi main sulap. Tapi Arka cuma bilang ,eh ada Yanda, dengan ekspresi yang datar saja," beber Yulia.

Ingin memiliki hak asuh anak, Demian pun tak hilang akal. Demian pun pernah membawa hasil analisa dari psikolog yang menyatakan Yulia ada kelainan jiwa. Namun semua terbantahkan dengan jatuhnya hak asuh anak kepada Yulia.

"Dari segi kemampuan perhatian, kasih sayang, ekonomi, Yulia layak jadi wali. Selama ini Demian katakan Yulia nggak baik. Namun hakim menyebutkan Yulia bukanlah pasien dari psikolog tersebut, jadi analisanya nggak bisa dipakai," tambah Petrus.

Untuk harta gana-gini yang dipermasalahkan oleh Demian juga akhirnya dibagi dua oleh hakim. "Harta bersama yang ditetapkan hakim, mobil New Camry yang sekarang masih dicicil dan akan berakhir November. Sedangkan rumah dan mobil Honda Jazz sebelum menikah dengan Demian sudah ada," tambah pria berkepala botak ini.

Ditemui di tempat berbeda, kuasa hukum Demian pun membenarkan hasil putusan. "Kita pikir-pikir dulu, nanti akan saya laporkan ke Demian dulu. Banding kan ada aturannya, ada 14 hari, nanti terserah dia mau banding atau tidak," jelas Soffie Mandagi.

Sehari sebelum sidang putusan, Koran Jakarta sempat mewawancarai Demian. "Saya mohon hak asuh, karena punya bukti secara psikologis. Selama empat tahun nikah, anak lebih dekat ke saya. Yulia nggak kompeten dapatkan hak asuh, tapi gimana-gimana dia ibunya," ungkap Demian. smn/R-4