Agenda sidang Nikita Mirzani hari Rabu (20/2) adalah kesaksian dari Angela Army yang juga salah satu terdakwa dalam kasus ini. Sidang hari sungguh menarik, karena dua mantan sahabat bertemu dan menjadi saksi dalam kasus yang sama. Nikita merasa kecewa dengan kesaksian Army, bahkan ia tidak bisa menahan air mata, ketika Army mulai memberikan keterangannya kepada majelis Hakim.
"Karena dari ceritanya dia itu terlalu dilebih-lebihkan, yang sebenarnya Niki selalu ada di samping dia. Dia bilang dia dipegangin orang banyak, tapi itu nggak benar kita hanya bertiga saja ( Niki, Rere, sama Army). Jadi ya pas lihat mukanya sebel juga sih, ya udah nggak apa-apa," kata Nikita sambil mengusap air matanya, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (20/2)
Namun, menurut pengacara Nikita, kesaksian Army sangat menguntungkan Nikita. Di mana kesaksiannya mengatakan dia tidak melihat Nikita memukul Olivia.
"Yang pada intinya saksi Army menyatakan dengan tegas dia tidak tahu sama sekali, Nikita melakukan pemukulan terhadap Olivia. Dan keterangan ini sangat membantu Nikita, karena memang sebenarnya tidak ada pemukulan, yang ada hanya melerai saja. Jadi seperti itu, Army menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada pemukulan, tidak tahu dan tidak melihat adanya pemukulan," jelas kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid.
Walau ada bagian yang meringankan, namun menurut Nikita, kesaksian Army banyak yang dikurang-kurangi dan dilebih-lebihkan. Tapi menurut ibu satu anak ini, itu sesuatu yang wajar dilakukan Army, karena pastinya dia juga ingin membela diri.
Gara-gara masalah ini, hubungannya dengan Army yang semula sangat dekat tiba-tiba berubah jadi seperti orang bermusuhan. Tidak saling bertegur sapa satu sama lain, layaknya orang tidak pernah saling kenal..
"Kalau untuk aku pribadi sih, sudah nggak mau berteman. Tapi Niki udah maafin dia dari hati yang paling dalam dari mulai Niki dimasukin ke Polda sampai sekarang nggak ada rasa gimana. Tapi kalau untuk berteman lagi Niki udah nggak mau," ujar perempuan yang gemar merajah tubuhnya itu.
Hal tersebut sangat wajar, karena Nikita merasa dikhianati dan dirugikan oleh Army karena kasus ini. "Dari kemarin Niki di dalam, walapun kita sama-sama single parent, tapi beda ya. Dia di luar, sedangkan Niki di dalam nggak bisa ketemu sama anak dan kerjaan banyak yang terbengkalai. Dia bisa kerja, sedangkan Niki nggak," kata Niki dengan nada parau.
Beberapa hari yang lalu Army dan korban Alovia dan Baverly terlihat saling meminta maaf. Ketika awak media menanyakan hal itu kepada Nikita, dia menyatakan tidak akan melakukan hal yang sama.
"Kalau Niki pribadi hanya nyerahin ke Allah SWT, kepada majelis yang terhormat, kepada pak hakim yang mulia. Kalau mereka mau menzalimi Niki ya nggak apa-apa. Niki mau apalagi, Niki hanya bisa pasrah aja, bersabar aja. Semoga permasalahan ini cepat selesai karena Niki udah capek banget. Tekanan batin udah nggak tahu hrs gimn lagi. Niki melihatnya mereka bersatu untuk menzalimi Niki gimana pun caranya, bikin Niki makin terpuruk," imbuhnya..
Kasus ini memang berimbas banyak dengan pekerjaan Nikita. Bahkan, sampai saat ini ia masih belum bisa mengambil pekerjaan di luar kota.
"Ya sampai saat ini Niki belum bisa menerima job di luar kota, padahal uang yang paling banyak itu ada di luar kota. Saat ini Niki hanya bisa terima yang di jakarta saja seperti nyanyi, nge-MC," pungkasnya. smn/R-4