Populerkan Budaya, Mode, dan Pariwisata Thailand

Untuk mempererat hubungan antara Thailand dan Indonesia di bidang pariwisata dan ekonomi, digelarlah pameran kebudayaan, produk, pariwisata, makanan, dan seni. Gelaran yang dimulai pada Kamis (6/6) hingga Minggu (9/6) di Jakarta Convention Center (JCC) ini dilangsungkan untuk mempromosikan produk Thailand di pasar Indonesia. Pengunjung pun dimanjakan dengan pameran produk-produk berkualitas.

"Ini sudah yang kedelapan. Fokus kami adalah menjalin hubungan Thailand dan Indonesia. Banyak yang kami pamerkan. Dari produk makanan termasuk buah-buahan dari Thailand, kami punya durian, pepaya, jambu, klengkeng, dan masih banyak lagi," kata Director General Departemen of Internasional Trade Promotion, Srirat Rastapana, saat ditemui di JCC, Kamis (6/6).

Dalam opening celebration, ditampilkan suguhan tari-tarian tradisional Thailand yang berhasil menarik perhatian para pengunjung. Tak sedikit pengunjung yang mengabadikan hiburan tersebut. Bagi Anda yang ingin menikmati taria-tarian asli Thailand, Anda masih bisa menyaksikannya. Pasalnya, setiap hari akan ada tari-tarian asli dari Thailand yang akan menghibur pengunjung.

"Tidak hanya itu, kami juga promosikan fashion, furniture, kain sutra, makanan, budaya. Setiap hari ada tari tradisional. Kami memang ingin mempromosikan budaya kami kepada masyarakat Indonesia," tambah perempuan yang fasih bahasa Inggris ini.

Untuk fashion, akan ada desainer asli dari Thailand yang meramaikan pameran ini. Mereka mengundang empat desainer muda yang juga berbakat dan sudah sangat terkenal di negaranya.

Untuk sektor pariwisata, mereka juga mempromosikan Pantai Phuket, lalu ada Phi Phi Island yang pada tiga tahun lalu menjadi lookasi shooting film James Bond.

Ditambahkan Nithee Seeprae, Director of Tourism Authority of Thailand, Jakarta Office, selama ini, kunjungan wisata orang-orang Indonesia ke Thailand cukup dominan. Bahkan, wisatawan Indonesia menduduki peringkat kedua terbanyak setelah wisatawan asal India.

"Target kami ada kenaikan 50 persen pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu," imbuh dia. smn/R-4